
Jakarta –
Pdm.Victor Rarung resmi menerima gelar bangsawan Kanjeng Raden Aryo (KRA) Hadiningrat dari Keraton Solo. Pemberian gelar bangsawan ini diserahkan langsung oleh Raja Keraton Solo Sri Susuhunan Pakubuwana XIII yang didampingi Prameswari Dalem Gusti Kanjeng Ratu Pakoe Boewono di Keraton Kasunanan Hadiningrat Solo, Jalan Kamandungan, Baluwarti, Kec. Ps. Kliwon, Kota Surakarta, Jawa Tengah.
Pdm.Victor Rarung yang juga merupakan Staf Khusus Gubernur Sulut Olly Dondokambey berhasil memecahkan sejarah dalam Keraton Surakarta. Ia menjadi rohaniwan Kristen pertama yang dianugerahi gelar bangsawan dari keraton berpengaruh se-antero Jawa itu.
Tak hanya itu, Victor Rarung juga menjadi orang Minahasa pertama yang menerima gelar ningrat dari Keraton Solo dengan gelar Kanjeng Raden Aryo Hadiningrat. Tuama Minahasa ini dinilai layak diberi gelar tersebut karena beberapa alasan yang disampaikan pihak Keraton Solo.
Foto: Dok. Pdm.Victor Rarung
|
Pdm.Victor Rarung dinilai patut menerima gelar tersebut karena telah memberikan kontribusi dalam promosi kerukunan antar umat beragama, perdamaian, dan toleransi di dalam masyarakat.
Menurut Drs. KGPH Adipati Dipokusumo,MSi selaku pemegang jabatan Pengageng Parentah Keraton Surakarta Hadiningrat, pemberian gelar budaya dari Keraton Surakarta kepada Pdm.Victor Rarung,MTh sebagai Rohaniwan Kristen didasari oleh beberapa alasan utama berikut ini:
1. Pengakuan Kontribusi
Tokoh lintas agama yang menerima gelar tersebut biasanya telah memberikan kontribusi signifikan dalam mempromosikan kerukunan antar umat beragama, perdamaian, dan toleransi di masyarakat. Gelar ini merupakan bentuk penghargaan atas usaha mereka dalam menciptakan harmoni sosial.
2. Penguatan Nilai-nilai Kebudayaan
Keraton Surakarta sebagai pusat kebudayaan Jawa berperan penting melestarikan dan menyebarkan nilai-nilai budaya, termasuk nilai-nilai toleransi dan kerukunan. Dengan memberikan gelar kepada tokoh lintas agama, keraton berusaha menegaskan kembali pentingnya nilai-nilai ini dalam kehidupan masyarakat.
3. Pendorong Dialog Antaragama
Pemberian gelar ini juga berfungsi sebagai dorongan untuk terus melakukan dialog antaragama dan memperkuat ikatan antar umat beragama. Keraton Surakarta ingin mendorong tokoh-tokoh agama untuk terus berkolaborasi dan mencari solusi bersama dalam mengatasi tantangan-tantangan sosial.
4. Meningkatkan Citra Keraton
Dengan memberikan gelar kepada tokoh lintas agama, Keraton Surakarta juga ingin menunjukkan bahwa mereka mendukung pluralisme dan keberagaman. Ini bisa meningkatkan citra keraton sebagai institusi yang inklusif dan terbuka terhadap berbagai macam latar belakang dan keyakinan.
5. Teladan bagi Masyarakat
Tokoh-tokoh yang menerima gelar ini diharapkan dapat menjadi teladan bagi masyarakat luas dalam hal toleransi, perdamaian, dan kerja sama antar agama. Keraton ingin menginspirasi masyarakat untuk mengikuti jejak para tokoh tersebut dalam mempromosikan nilai-nilai positif.
Dengan demikian, pemberian gelar budaya ini merupakan cara Keraton Surakarta untuk mendukung dan mempromosikan harmoni, toleransi, dan kerja sama antar umat beragama di Indonesia.
Selama puluhan tahun perjalanan kariernya sebagai seorang jurnalis, sosok Victor Rarung pun telah diakui banyak memberikan khazanah bagi insan pers di Sulawesi Utara. Selang tiga tahun terakhir, Victor Rarung diketahui lebih memilih untuk menjadi evangelist yang memberikan banyak waktu pada pelayanan iman.
Ia menaruh perhatian serius pada pelayanan-pelayanan kristiani di berbagai tempat di Indonesia, termasuk terjun ke daerah daerah kaum marjinal di berbagai daerah indonesia.
Usai mendapatkan gelar bangsawan ini, Pdm.Victor Rarung.M.Th mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yesus.
“Terima kasih tak terhingga untuk Tuhan Yesus Kristus atas pencapaian saya hari ini bisa mendapat Gelar Bangsawan dari Keraton Solo. Saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Sri Susuhunan Pakoe Boewono XIII PB XIII serta terima kasih juga sampaikan kepada Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey dan Keluarga Dondokambey-Tamuntuan, orang tua saya yang telah memberikan dukungan motivasi bagi perjalanan karier sebagai Staf Khusus Gubernur Sulut bidang Komunikasi Publik dan Pelayanan Rohani,” ujarnya dalam keterangan tertulis.
Vicotr pun mengutip Kitab 1 Tawarikh 29:11 ‘Ya TUHAN, punya-Mulah kebesaran dan kejayaan, kehormatan, kemasyhuran, dan keagungan, ya, segala-galanya yang ada di langit dan di bumi! Ya TUHAN, punya-Mulah kerajaan dan Engkau yang tertinggi itu melebihi segala-galanya sebagai kepala’.
“Semua karena campur tangan Tuhan Yesus Kristus. Dengan gelar bangsawan ini pastinya saya akan lebih giat lagi dalam pelayanan penginjilan serta dalam tugas di pemerintahan dan media,” jelasnya.
Ia mengaku merasa sangat terhormat dengan Gelar Bangsawan ini sebagai orang Manado Suku Minahasa.
“Tapi bagi saya ini beban dan amanah konsekuensi dari gelar ini,” katanya.
KRA Victor Rarung Hadiningrat.MTh, menegaskan dirinya akan ikut melestarikan budaya serta menjaga nama baik Keraton Kasunanan Hadiningrat Solo.
Sebagai informasi, Penganugerahan Gelar Bangsawan Keraton Solo pada Sabtu (6/7) ini juga diberikan kepada Wakil Ketua BPK RI DR. Hendra Susanto dan Wakil Menteri Tenaga Kerja Afriansyah Noor, Pj Wali Kota Jayapura Christian Sohilait dan Pj Bupati Jayapura Triwarno Purnomo.
Sebelumnya Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat juga pernah memberikan Gelar Bangsawan kepada beberapa tokoh nasional, yakni Fadly Zon, Tri Rismaharini, Susi Pudjiastuti, Adhyaksa Dault, Penyanyi Syahrini, Rossa, Maia Estianty, Happy Salma, Reisa Broto Asmoro, Nadine Chandrawinata, Judika, Poppy Dharsono, Menkes Budi Gunadi, Sutiyoso, dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan namanya kini menjadi Kanjeng Pangeran Gibran Rakabuming Widura Negara.
(Content Promotion/Victor Rarung)