Jakarta –
Ada beberapa perilaku pengendara yang tak disadari bikin macet saat arus mudik Lebaran. Salah satunya adalah kurangnya saldo e-Toll.
Saldo e-Toll kurang rupanya menjadi salah biang kemacetan di tol saat mudik Lebaran. Diungkap Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan, kurangnya saldo e-Toll kerap kali membuat lalu lintas saat arus mudik jadi terhambat.
Kendati demikian, Aan mengungkap pihak pengelola tol sudah menyiapkan berbagai upaya untuk meminimalisir adanya hambatan tersebut, terutama saat arus mudik dan arus balik Lebaran 2024.
“Di gate tol masih ada beberapa warga kita yang masih lupa terhadap saldo e-moneynya. Masih ada perilaku yang ini bisa memperlambat tertib lanjut di gate namun dari pengelola jalan tol sudah mempersiapkan cara bertindak untuk mempercepat pelayanan di gerbang tol tersebut,” terang Aan dikutip laman Instagram NTMC Korlantas Polri.
Selain itu, kerap kali ada pengendara yang tak menyiapkan kondisi kendaraan agar bisa prima saat dipakai mudik. Alhasil saat dikendarai jarak jauh, mobil mengalami kerusakan dan menghambat perjalanan.
“Masih adanya kendaraan yang mogok, bermasalah sehingga ini mempengaruhi arus lalu lintas yang ada di belakangnya terjadi perlambatan, terjadi kemacetan,” tambah Aan.
Untuk mengantisipasi kemacetan di jalur mudik Lebaran 2024, sejumlah pemangku kepentingan sudah menyiapkan berbagai skema rekayasa arus lalu lintas. Pada kesempatan terpisah, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan pemerintah akan mengantisipasi terjadinya lonjakan pemudik melalui pola perjalanan, pola transportasi, dan pola lalu lintas.
“Pengaturan waktu mudik, penyelenggaraan diskon tarif transportasi massal untuk mudik lebih dini, mudik gratis, rekayasa lalu lintas, diskon tarif jalan tol, hingga pengaturan lalu lintas terutama pada daerah yang beresiko terjadi kepadatan luar biasa akan kami lakukan,” kata Budi.
Lebih lanjut, pergerakan masyarakat berpotensi mencapai 71,7% dari jumlah penduduk Indonesia atau sebanyak 193,6 juta orang. Angka tersebut meningkat dibanding potensi pergerakan masyarakat pada masa Lebaran 2023 yakni 123,8 juta orang.
Hasil survei menunjukkan daerah asal perjalanan terbanyak, yaitu Jawa Timur sebesar 16,2% (31,3 juta orang), disusul Jabodetabek sebesar 14,7% (28,43 juta orang), dan Jawa Tengah sebesar 13,5% (26,11 juta orang). Sementara itu, untuk daerah tujuan terbanyak, yaitu Jawa Tengah sebesar 31,8% (61,6 juta orang), Jawa Timur sebesar 19,4% (37,6 juta orang), dan Jawa Barat sebesar 16,6% (32,1 juta orang).
Simak Video “Berkendara Jauh saat Mudik, Penting untuk Istirahat dan Stretching“
[Gambas:Video 20detik]
(dry/din)