Jakarta –
Lembaga pemeringkat Global NCAP baru saja merilis hasil uji tabrak terhadap mobil listrik Citroen e-C3. Hasilnya mobil listrik ini tak dapat bintang sama sekali.
Global NCAP (New Car Assesstment Program) baru saja merilis hasil uji tabrak dari mobil listrik Citroen e-C3. Mobil yang diuji itu diproduksi di India dan memang diperuntukkan bagi pasar di Negeri Bollywood tersebut.
Dalam hasil uji tabrak Citroen e-C3 sama sekali tak mendapat bintang untuk perlindungan dewasa. Sementara untuk perlindungan anak, hanya diganjar satu bintang.
Dari hasil itu, Global NCAP mencatat bahwa meskipun keseluruhan bodi stabil saat mendapat benturan, namun tidak terdapatnya fitur seperti electronic stability control, advanced driver assistance system (ADAS), isofix, side airbag, dan knee airbag, mempengaruhi hasil uji tabrak secara keseluruhan.
Selain itu, tidak adanya perlindungan kepala dari sisi samping membuat pengujian benturan tiang samping tak dilakukan. Global NCAP dalam pernyataan resminya menyebut bahwa Citroen e-C3 diganjar nol bintang karena buruknya perlindungan pada dada pengemudi dan penumpang depan.
Sementara perlindungan anak mendapat satu bintang karena semua model mobil tidak memiliki sabuk pengaman di tiga titik pad asemua posisi. Tidak ada juga pemutus airbag penumpang. Dua boneka dummy saat dites tabrak terbentur dengan interior mobil. Mobil ini juga disebut hanya menawarkan satu posisi yang pas untuk anak.
“Ini adalah hasil yang mengerikan dari Stellantis. PSA (grup yang menaungi Citroen) pernah menjadi pemimpin dalam hal keselamatan, tetapi sekarang sebagai bagian dari grup Stellantis, pabrikan justru mengalami kemunduran yang besar. Kami berharap hasil buruk ini dapat dikoreksi secara global sebagai suatu hal yang mendesak,” ujar Sekretaris Jenderal Global NCAP Alejandro Furas.
Mobil listrik ini boleh dibilang minim fitur. Diketahui fitur penunjang keselamatannya hanya ada dua airbag, belt loadlimiter, dan seat belt reminder untuk sopir dan penumpang. Menanggapi hasil itu, Stellantis menegaskan mobilnya sudah memenuhi persyaratan sesuai dengan standar di India.
“Stellantis menegaskan bahwa kendaraan kami mematuhi semua peraturan di pasar saat ini dan komitmennya terhadap keselamatan dengan enam kantung udara dan fitur keselamatan tambahan sebagai standar di seluruh produknya di India selama paruh kedua tahun ini,” terang Stellantis dikutip Rushlane.
Sebagai informasi tambahan, Citroen e-C3 itu juga dijual di Indonesia lewat PT Indomobil National Distributor. Mobil listrik itu mengusung baterai berkapasitas 29,2 kWh. Jarak tempuh mobil listrik mencapai 320 km dalam satu kali pengecasan. Soal fitur keselamatan tak dijelaskan mendetail. Dalam lembar spesifikasi teknis, tidak disebutkan fitur keselamatannya.
Simak Video “Review BYD Seal Performance: Mobil Listrik yang Paling Layak Dibeli?“
[Gambas:Video 20detik]
(dry/din)