![](https://i1.wp.com/awsimages.detik.net.id/api/wm/2024/07/31/irfan-hakim_169.jpeg?wid=54&w=650&v=1&t=jpeg&w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Jakarta –
Irfan Hakim baru-baru ini melakukan kegiatan konservasi dengan melepas 30 ekor indukan ikan Arwana Super Red ke habitat aslinya di Danau Sentarum, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Kegiatan ini merupakan bagian dari upayanya untuk menjaga kelestarian spesies langka tersebut.
“Itu disaksikan sama teman-teman dari sana, suku Dayak, dan juga ketemu dengan suku Dayak di sana,” kata Irfan Hakim saat ditemui di Studio Trans7 pada Senin (10/2/2025).
Tak hanya melakukan kegiatan konservasi, Irfan juga berkesempatan mengenakan pakaian adat dari suku Dayak. Irfan merasa senang karena mendapatkan pakaian adat suku Dayak.
“Sama kepala desa sana, dikasih baju suku Dayak sama hiasan kepala juga. Aku kira bakal difoto doang. Aku bilang, ‘Pak terima kasih’. Dan mereka tuh bangga, terharu, dan gue pake banget. Sudah gitu kan, gue pakai buat itu di Danau Sentarum. Danau Sentarum ini kan satu danau terbesar di Indonesia juga. Itu danau bagus banget,” lanjut Irfan.
Irfan mengungkapkan kondisi Danau Sentarum yang luar biasa. Ia mengaku sangat terkesima dengan perubahan pada danau itu yang saat kemarau bisa sampai kering, tapi jika musim penghujan sangat berbeda.
Namun, perjalanan Irfan tidak berjalan mulus. Ia sempat mengalami diare setelah antusias mencari monyet bekantan di tengah hutan.
“Gue semangat kan, tadi di situ ada bekantan, monyetnya gitu. Kayak di hutan. Gue nyari-nyari terus gue teriak-teriak, teriak-teriak tuh, ‘Uu aa uu aa’ di tengah itu. Malamnya gue makan durian banyak banget. Terus besoknya diare sampai 11 kali bolak balik WC, terus diinfus dan di datangi dokter,” terangnya lagi.
Usai sehat lagi, Irfan melanjutkan perjalanan dengan semangat. Tapi sesampainya di rumah, ia kembali terserang diare.
“Hari kedua tuh jadi gue cuma diem aja, udah lemes. Hari ketiga perjalanan gitu. Gue konsentrasi fokus di perjalanan. Mana perjalanan pakai boat, pakai mobil. Pakai pasal fokus karena takut diare lagi. Sampai rumah udah diare lagi. Jadi tiga hari sampai masuk rumah sakit sebetulnya. Tapi nggak tiga hari, rumah sakit aja sebentar. Tapi yang aneh betul istri aku jadi ikutan diare, anak aku ikutan diare,” katanya.
(fbr/pus)