
Jakarta –
Surya Sahetapy bak mendapatkan keajaiban bisa pulang ke Indonesia dan menghadiri pemakaman Ray Sahetapy. Surya kini menjadi dosen di salah satu universitas di Amerika Serikat.
Pemilk nama lengkap Panji Surya Putra Sahetapy itu pertama kali mendapat kabar dari salah satu pamannya soal kondisi Ray Sahetapy kritis. Namun, tak sampai setengah jam, Surya Sahetapy mendapat kabar ayahanda telah berpulang ke pangkuan Tuhan.
“Saat itu haru nangis dan saya berusaha untuk berpikir positif pada saat itu, masih bingung juga ini mau pulang ke Indonesia atau nggak,” cerita Surya Saputra di studio Brownis Trans TV, Jakarta Selatan, Rabu (9/4/2025).
Salah satu yang hal yang dipikirkan, selain waktu yang sangat sempit harga tiket dari Amerika Serikat ke Indonesia melonjak tinggi. Namun, keajaiban datang dan membuat Surya Sahetapy bisa kembali ke Indonesia.
“Tiket pada saat itu kan waktunya sangat mepet sekali ya, harganya mahal sekali untuk pulang ke Indonesia. Setelah beberapa jam kemudian, keluarga menginfokan telepon mengabarkan kalau Surya mau ke Indonesia ayah bisa dimakamkan hari Jumat bisa. Namun, tiket sudah sangat mahal pada saat itu,” tuturnya.
Di tengah kondisi bingung, Surya mendapat kabar harga tiket penerbangan ke Indonesia turun. “Tiba-tiba ada info tiket ini drop harganya. Jadi langsung saat itu pesan tiket untuk pulang,” sambung Surya Saputra.
Surya Saputra terakhir kali bertemu dengan Ray pada Desember 2024. Namun, saat itu kondisi Ray sudah sulit diajak komunikasi.
Akhirnya, menempuh perjalanan 30 jam, Surya tiba di Jakarta pada Kamis (3/4/2025) malam. Ray Sahetapy dimakamkan pada Jumat (4/4/2025) di TPU Tanah Kusir.
Dalam akun Instagram pribadinya, Surya Sahetapy mengunggah foto di pusara mendiang ayah. Surya meminta maaf pada ayahnya.
“Ayah, maafkan kami atas kesalahan kami. Anak-anak Ayah (lengkap) dan cucu Ayah sudah mengantarkan Ayah ke tempat peristirahatan terakhir,” tulis Surya Sahetapy.
Surya menceritakan bagaimana perasaannya harus menempuh perjalanan pulang selama 30 jam untuk sampai ke Jakarta. Dia mengatakan sudah meminta pada keluarga untuk memakamkan Ray Sahetapy, meski dirinya belum tiba.
“Oh ya Ayah, saya sampaikan ke keluarga kita untuk memakamkan Ayah tanpa saya karena waktu perjalanan Rochester, NY – Jakarta menghabiskan hampir 30 jam,” tulisnya lagi.
“Alhamdulillah, setelah mereka berkonsultasi dengan ahli agama, akhirnya saya bisa melihat Ayah untuk kali terakhir,” ungkapnya bersyukur.
(pus/wes)