
Jakarta –
Merek roda dua blasteran Hongaria-China, Keeway baru saja meluncurkan Keeway Napoleonbob 500 di Indonesia. Motor gede alias moge gagah tersebut dibanderol Rp 178 jutaan dengan status on the road Jakarta. Apa yang membuat mereka yakin masuk ke pasar tersebut?
Sebagai catatan, peminat moge global terus menurun dari tahun ke tahun. Pemain besar seperti Harley-Davidson saja kesulitan memasarkan produk-produknya. Bahkan, menurut laporan Motor1 dan Rideapart, penjualan mereka pada kuartal ketiga 2023 turun 16 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Keeway sadar, pasar moge sangat niche di Indonesia. Namun, bukan berarti peminatnya sama sekali tak ada. Mereka ingin mengembalikan lagi tren moge dengan produk-produk unik yang harganya terjangkau.
“Kita nggak memungkiri, Harley itu ikon moge. Tapi kembali lagi, apakah kita afford memilikinya? Makanya Harley coba memproduksi motor kecil hasil kerja sama dengan QJ Motor. Karena big cc harganya tinggi,” ujar Presiden Direktur Keeway Indonesia, Steven Kentjana saat menjawab pertanyaan detikOto di Kemayoran, Jakarta Pusat.
“Tapi kalau saya bilang, ini kelas niche market yang cukup potensial ya. Jadi sekali lagi, Keeway tidak setop inovasi di prinsipal juga,” tambahnya.
Moge Keeway Napoleonbob 500. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com
|
Lebih jauh, Steven menjelaskan, Keeway juga akan bermain di moge kelas entry level. Paling tidak, lebih murah dibandingkan produk-produk sekelas buatan Jepang atau Amerika Serikat. Itulah mengapa, dia yakin, mampu menjerat banyak pembeli.
“Iya, konsumen kita yang seperti itu (orang-orang yang mau beli Harley tapi terhalang dana). Bukan tidak bisa beli sih, tapi mereka melihat motor kami value for money, worth it lah. Mungkin ada orang bisa beli Harley, tapi what for? Tembus Rp 1 miliar, ini kan Rp 100 jutaan,” kata dia.
Simak Video “Review Keeway Benda V2525C: Rasa ‘Moge’, Harga Cuma Rp 75 Jutaan!“
[Gambas:Video 20detik]
(sfn/lth)