Jakarta –
Gempa mengguncang Garut, Jawa Barat pada 27 April 2024. Getaran gempa terasa hingga ke sejumlah wilayah, termasuk Jakarta.
Lantas, apa penyebab gempa Garut 27 April 2024? Berikut informasi selengkapnya.
Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo (M) 6,5 terjadi di barat daya Garut, Jawa Barat, Sabtu (27/4/2024). Kedalaman gempa mencapai 10 Km.
“#Gempa (UPDATE) Mag:6.5, 27-Apr-24 23:29:47 WIB, Lok:8.42 LS, 107.26 BT (Pusat gempa berada di laut 151 km barat daya Kabupaten Garut), Kedlmn:10 Km,” dikutip dari akun X (Twitter) BMKG, Sabtu (27/10/2024).
Namun, BMKG memutakhirkan kekuatan gempa Garut 27 April 2024 menjadi M 6,2.
2. Gempa Tidak Berpotensi Tsunami
BMKG menyebut koordinat pusat gempa Garut berada di 8.42 LS dan 107.26 BT sejauh 151 km dari Kabupaten Garut, Jawa Barat. Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
“Tidak berpotensi tsunami,” kata BMKG.
3. Analisis Penyebab Gempa Garut
Gempa di Garut dengan magnitudo (M) 6,2 (data mutakhir BMKG) terasa hingga Jabodetabek hingga Bandung. BMKG mengatakan gempa terjadi karena adanya aktivitas deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah lempeng Eurasia di selatan Jawa barat atau populer disebut sebagai gempa dalam lempeng (intra-slab earthquake),” ujar Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG Daryono, dalam keterangan tertulis yang diterima, Minggu (28/4/2024).
Daryono mengatakan dari hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust Fault). Gempa ini tak berpotensi memicu gelombang tsunami.
Bangunan rusak di Sukabumi dan Tasikmalaya akibat gempa Garut (Foto: istimewa)
|
4. Dampak Gempa Garut 27 April 2024
Sejumlah daerah ikut merasakan getaran gempa di Garut, Jawa Barat, Sabtu (27/4/2024). Bahkan, beberapa bangunan rusak akibat gempa tersebut. Berikut datanya.
– Daerah yang merasakan
Gempa Garut dirasakan di beberapa wilayah. Ini data menurut BMKG.
- Skala IV MMI:
– Sukabumi,
– Tasikmalaya. - Skala III-IV MMI:
– Tangerang,
– Tangerang Selatan (Tangsel),
– Bogor,
– DKI Jakarta,
– Kebumen,
– Banyumas,
– Cilacap,
– Purwokerto. - Skala III MMI:
– Bantul,
– Sleman,
– Kulonprogo,
– Trenggalek,
– Malang.
– Jumlah bangunan rusak
Kepala Pelaksana BPBD Garut Aah Anwar mencatat jumlah kerusakan akibat gempa Garut hingga Minggu (28/4/2024). Dilansir detikJabar, ini rincian kerusakannya.
- Rumah rusak 41 unit,
- 1 fasilitas kesehatan,
- 1 benteng milik perbankan, dan
- 1 unit mobil.
Selain itu, kerusakan bangunan juga terjadi di Kabupaten Ciamis. Berdasarkan data sementara dari BPBD Ciamis, ada 12 rumah yang rusak tersebar di lima kecamatan, yaitu Banjarsari, Banjaranyar, Pamarican, Cihaurbeuti dan Ciamis.
“Data sementara ada 12 bangunan rumah yang mengalami kerusakan di Ciamis,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Ciamis Ani Supiani, Minggu (28/4/2024).
– 4 Orang Luka
Rumah-rumah warga yang rusak akibat gempa di Garut, tersebar di beberapa kecamatan. Yang paling parah kerusakannya terdapat di kawasan Cilawu, Garut.
Sementara itu, satu unit fasilitas umum yang rusak adalah atap plafon beberapa bagian bangunan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pameungpeuk.
Hingga kini, tidak ada korban jiwa akibat gempa Garut 27 April 2024. Namun, sebanyak empat orang luka.
“Untuk korban jiwa, sampai saat ini dipastikan tidak ada, tapi ada korban luka 4 orang. Sekarang seluruhnya sudah diperbolehkan pulang ke rumah lagi, setelah mendapatkan perawatan,” ucap Kepala Pelaksana BPBD Garut Aah Anwar.
Simak Video ‘Imbas Gempa Garut: 11 Kabupaten/Kota di Jabar Terdampak-3 Orang Luka’:
[Gambas:Video 20detik]
(kny/imk)