Jakarta –
Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) BPJS Kesehatan turut menggandeng fasilitas kesehatan (faskes) sebagai mitra yang langsung memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Program ini merupakan bentuk kehadiran negara dalam memberikan kesejahteraan kepada seluruh masyarakat.
Salah satu fasilitas kesehatan mitra BPJS Kesehatan yang berkomitmen memberikan pelayanan prima kepada peserta JKN adalah Klinik Anggi. Klinik yang sudah bekerja sama dan melayani peserta JKN sejak tahun 2016 ini berlokasi di Klapanunggal, Kabupaten Bogor.
Pimpinan Klinik Anggi Anggiat Lammiduk mengaku selama dirinya memimpin klinik, ia menganggap hal tersebut sebagai salah satu sarana ibadah untuknya. Anggi menyampaikan pihaknya berkomitmen dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh peserta. Meski kerap kali menemui kendala, Klinik Anggi tetap menjaga kualitas pelayanan yang diberikan kepada para pasien.
“Selama ini kami terus berkomitmen memberikan pelayanan prima untuk seluruh masyarakat termasuk kepada peserta JKN. Kendala yang umum ditemui di lapangan adalah pasien yang tidak mengetahui perubahan kepesertaan yang sudah tidak terdaftar di Klinik Anggi, namun hal tersebut tidak membuat kami lantas mengabaikan pasien yang datang berobat pasti tetap kami layani dengan baik, karena peserta JKN yang tidak terdaftar di klinik dapat berkunjung untuk berobat maksimal tiga kali dalam sebulan” ujar Anggi dalam keterangan tertulis, Jumat (26/4/2024).
Selain memberikan pelayanan kesehatan, petugas pendaftaran klinik juga dibekali dengan pengetahuan pemanfaatan pelayanan digital. Pasien yang datang berobat namun tidak terdaftar di Klinik Anggi dan mau merubah datanya kerap diinformasikan oleh petugas terkait pelayanan Aplikasi Mobile JKN, Pelayanan Administrasi Melalui Whatsapp (PANDAWA) atau BPJS Kesehatan Care Center 165.
“Melayani sekitar 140 peserta per harinya yang sebagian besar merupakan peserta JKN, maka petugas pendaftaran juga harus kami bekali dengan pengetahuan yang baik dan terus up to date dengan informasi pelayanan Program JKN. Selain untuk memudahkan peserta dalam mengakses pelayanan kesehatan juga mempermudah peserta melakukan proses administrasi,” kata Anggi.
Lebih lanjut, Anggi menuturkan salah satu sosialisasi yang petugas lakukan ialah mekanisme skrining kesehatan pada Aplikasi Mobile JKN. Adanya sosialisasi dari BPJS Kesehatan membuat petugas faskes dapat terus memperbarui pengetahuan yang ia miliki mengenai Program JKN. Selaku pemimpin klinik, Anggi pun ikut memastikan pelayanan kesehatan yang diberikan telah sesuai dengan fokus layanan dengan memberikan pelayanan mudah, cepat, dan setara.
“Klinik kami ini didominasi dengan peserta JKN yang berobat setiap harinya jadi sudah seharusnya kami memperbarui pengetahuan terkait layanan Program JKN. Selain mempermudah peserta pelayanan digital juga mempermudah fasilitas kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan. Pasien yang puas dengan pelayanan di klinik kami tentu akan kembali lagi dan memilih klinik kami menjadi fasilitas kesehatan tempatnya terdaftar,” ungkapnya.
‘Sambil Menyelam Minum Air’ merupakan kiasan yang menggambarkan bagaimana Anggi mengelola bisnisnya sekaligus beribadah dalam memberikan pelayanan yang prima untuk para pasiennya. Ia menyadari pasien yang berobat harus diberikan pelayanan terbaik. Selain karena komitmennya sebagai mitra BPJS Kesehatan, hal ini juga ditujukan guna menjaga jumlah peserta JKN terdaftar agar bisnisnya terus berkesinambungan.
“Tentunya ada harapan besar dengan diselenggarakannya kerja sama ini,. Selain bersama-sama membantu pemerintah dalam penyelenggaraan jaminan kesehatan yang berkualitas dan berkeadilan kepada seluruh masyarakat, kami juga berharap BPJS Kesehatan dapat memberikan pelatihan secara formal terkait kiat-kiat dalam pencapaian klaim di fasilitas kesehatan. Hal ini sangat berguna bagi kami dalam menambah wawasan dan pengetahuan agar dapat melakukan klaim biaya tanpa adanya kesalahan penginputan biaya di kemudian hari,” pungkas Anggi.
(anl/ega)