Jakarta –
Beijing Automotive Group Co., Ltd (BAIC) bakal merakit produk SUV mereka secara lokal di Indonesia pada awal 2025. BAIC akan menggunakan fasilitas perakitan terbaru punya PT Handal Indonesia Motor (HIM) di Purwakarta, Jawa Barat.
“Tahun 2025 kita akan CKD (rakit lokal) start bulan Maret, BJ40 Plus, di pabriknya HIM di Purwakarta. Sementara model X55 masih kita impor CBU,” terang Chief Operating Officer (COO) BAIC Indonesia Dhani Yahya saat berkunjung ke redaksi detikOto di Jakarta, Senin (30/9/2024).
Sebagai informasi, BAIC Group hadir di Indonesia lewat PT JIO Distribusi Indonesia (JDI) sebagai sole distributor company. PT JDI adalah anak perusahaan JHL Group.
Sementara PT HIM, sebagai perusahaan maklon, memiliki pengalaman lebih dari 35 tahun di industri otomotif dan telah terbukti sukses serta dipercaya melakukan perakitan dan produksi kendaraan-kendaraan roda empat dengan kualitas yang diakui.
Bertempat di fasilitas baru PT HIM yang berlokasi di Purwakarta, BAIC Indonesia akan menempati 1 line produksi yang ditargetkan bisa memproduksi 1.680 unit model BAIC BJ40 Plus pada 2025.
Tak hanya itu, pada tahun kedua dan ketiga, BAIC Indonesia rencananya juga akan memproduksi model BJ30 & X55 II di fasilitas tersebut, dilanjutkan dengan produksi mobil Battery Electric Vehicle (BEV) di tahun berikutnya. Dengan rencana tersebut, di 5 tahun pertamanya BAIC Indonesia menargetkan produksi hingga mencapai 12.000 unit per tahun.
Di tahap awal perakitan ini, pihak manufaktur akan menerima kendaraan setengah jadi langsung dari pabrik BAIC di China, untuk kemudian dilakukan perakitan komponen untuk selanjutnya, hingga proses akhir berupa kendaraan utuh.
Dalam jangka panjang, PT JIO merencanakan merakit lokal kendaraan BAIC secara full CKD dengan menggunakan bahan-bahan berkualitas dari dalam negeri buat memenuhi aturan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri). BAIC Indonesia juga membuka peluang mengekspor kendaraan yang dirakit di Purwakarta itu.
Ke depan, dalam jangka 5 tahun PT JIO berencana membangun fasilitas pabrik khusus kendaraan BAIC seluas 40 hektare dengan total investasi lebih dari Rp 1 triliun. Rencana ini membuka peluang fasilitas ini menjadi partner general assembly untuk brand lain di Indonesia bahkan Asean.
(lua/rgr)