
Jakarta –
Nasib apes menimpa pebalap Aprilia Jorge Martin. Baru pulih dari cedera dan bisa kembali ke lintasan MotoGP, Martin harus mengalami crash di seri perdananya musim ini di MotoGP Qatar. Gara-gara kecelakaan itu, juara MotoGP 2024 tersebut mengalami trauma dada dan menderita cedera enam patah tulang.
MotoGP Qatar yang digelar di Sirkuit Lusail akhir pekan lalu seharusnya menjadi titik balik seorang Martin. Ya, pada seri itu menandai kembalinya Martin ke sirkuit balap usai dirinya absen pada tiga seri MotoGP 2025 yang sudah digelar (Thailand, Argentina, Amerika).
Pada awal musim Martin mengalami menderita patah tulang dan cedera pada pergelangan tangan kirinya saat menjalani sesi latihan pada MotoGP Thailand. Gara-gara itu dia harus naik meja operasi dan menjalani pemulihan yang mengakibatkan harus absen pada tiga seri awal MotoGP musim ini.
Jorge Martin di MotoGP Qatar 2025 Foto: dok. Aprilia
|
Seiring berjalan waktu, cedera Martin mulai pulih dan timnya memberikan kesempatan kepada dirinya untuk turun di seri keempat yang berlangsung di Qatar. Adaptasi Martin sekembalinya dari cedera berjalan cukup baik. Martin berhasil menempati posisi ke-14 di sesi kualifikasi, tepat di bawah rekan setimnya, Marco Bezzecchi.
Di sesi sprint race, Martin juga menampilkan performa impresif. Dia sempat berada di sekitar posisi 10 besar, tapi kemudian harus tercecer dan finis di urutan ke-16. Pebalap asal Spanyol itu pun mendapatkan 1 poin. Poin pertamanya musim ini.
Petaka terjadi pada balap utama hari Minggu. Dikutip dari Crash, Martin terjatuh saat melewati tikungan cepat di tikungan 12 di tikungan kanan pada lap ke-14. Gara-gara itu, Martin disebut mengalami trauma dada dan harus dibawa ke rumah sakit.
“Jorge Martin mengalami trauma dada, sang pebalap dalam keadaan sadar tanpa masalah dengan anggota tubuhnya. Dia mengalami memar tulang rusuk pada toraks kanan dengan pneumotoraks. Dia akan dibawa ke rumah sakit untuk menjalani CT (scan) guna penyelidikan lebih mendalam,” tulis pernyataan Aprilia.
Kabar terbaru dari Aprilia menyatakan Martin akan tetap berada di rumah sakit di Doha, Qatar, selama beberapa hari untuk perawatan paru-parunya yang mengalami kolaps.
“Martin menjalani pemindaian CT yang menunjukkan peningkatan pneumotoraks, sehingga perlu dilakukan pemasangan drainase pada aspirasi. Pebalap tersebut harus tetap menjalani observasi selama beberapa hari di rumah sakit hingga pneumotoraksnya pulih,” sambung pernyataan Aprilia.
Tim kemudian mengonfirmasi bahwa Martin juga didiagnosis dengan enam patah tulang rusuk. “Pemeriksaan akhir juga menunjukkan adanya enam patah tulang lengkung kosta posterior kanan, dari satu hingga enam,” tukasnya.
(lua/dry)