Jakarta –
Aksi ‘koboi’ Mampang menodongkan airsoft gun di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, sempat menjadi sorotan. Kapolsek Mampang Prapatan Kompol David Y Kanitero mengimbau masyarakat untuk menahan emosional saat beraktivitas di jalanan.
“Kami dari Polsek Mampang mengimbau agar menjaga emosi dan menahan amarah kita,” kata Kapolsek Mampang Prapatan Kompol David Y Kanitero di kantornya, Senin (25/3/2024).
Ia mengatakan bulan Ramadan menjadi momen untuk saling rukun dan damai. Maka, pada bulan yang penuh hikmah ini, menurut David, masyarakat di wilayah Mapolsek Mampang Prapatan khususnya, diharapkan menjaga kondusivitas.
“Apalagi saat ini kita masih dalam masa bulan Ramadan, bulan yang penuh hikmah. Alangkah indahnya jika kita hidup secara aman damai dan rukun agar wilayah dapat tetap aman dan kondusif,” imbuhnya.
Sementara itu, Jese Prima Peranginangin, korban ‘koboi’ Mampang, mengapresiasi langkah polisi yang menindaklanjuti video viral penodongan airsoft gun yang menimpa dirinya. Jese menyampaikan terima kasih atas gerak cepat polisi yang menangkap tersangka Harits Rahman Rizky (33).
“Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Kapolsek Mampang dan jajaran yang telah bertindak sangat cepat,” kata Jese yang juga hadir dalam konferensi pers di Polsek Mampang Prapatan.
Alasan Tersangka Todong Airsoft Gun
Sebelumnya, polisi menangkap pria bernama Harits Rahman Rizky (33) yang viral seusai aksi penodongan pistol di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Pria asal Bojonggede, Kabupaten Bogor, itu mengakui perbuatannya.
“Setelah dilakukan interogasi bahwa pelaku mengakui perbuatannya,” kata Kapolsek Mampang Prapatan Kompol David Y Kanitero saat dihubungi detikcom, Sabtu (23/3).
Dari hasil interogasi sementara, Harits mengaku menodongkan pistol untuk menakut-nakuti. Meski demikian, polisi saat ini masih mendalami keterangan tersebut.
“(Alasan) nodongin senjata, pengakuannya untuk nakut-nakutin. Masih kami dalami untuk motif dan kepemilikan airsoft gun-nya,” ujarnya.
(mea/mea)