Jakarta –
PT PLN (Persero) berencana menambah hingga 1.000 tiang listrik yang bisa digunakan untuk mengecas kendaraan listrik pada tahun ini. Program ini bertujuan untuk memberi kemudahan buat para pengguna mobil maupun motor listrik ketika ingin mengisi ulang daya baterai.
“Jadi PLN itu mempunyai aset tiang listrik ya. Tiang listrik itu kan tersebar di seluruh Indonesia, mulai dari Sabang sampai Merauke. Tentunya tiang-tiang listrik itu ada yang bisa ditempati SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum). Kami sudah melakukan riset terkait dengan kami uji ketahanannya, kemudian kami uji juga terhadap safety-nya, karena tiang listrik ini kan adanya di tempat terbuka,” kata Direktur Retail dan Niaga PLN, Edi Srimulyanti, di ICE-BSD City, Tangerang, Jumat (19/8/2024).
Edi menjelaskan, tiang listrik yang bisa dipasang instalasi SPKLU umumnya tiang listrik yang terbuat dari besi. Karena tiang listrik yang terbuat dari besi tersebut mempunyai rongga.
“Kalau yang tiang besi, (instalasi SPKLU) itu kita masukkan ke dalamnya, (sebelumnya tiang) kita lubangi. Tapi kalau yang tiang beton, itu kan nggak mungkin kita lubangi. Di PLN, yang tiang besi itu kebanyakan di luar Jawa, kalau yang di Jawa kebanyakan tiang beton,” jelas Edi.
“Tahun ini akan kita tambah lagi 1.000 untuk yang SPKLU tiang,” tambahnya lagi.
PLN EYE atau SPKLU bertipe pole-mounted charger, merupakan inovasi untuk memberikan kemudahan kepada pengguna kendaraan berbasis baterai di Indonesia. Keberadaan SPKLU ini diharapkan dapat meningkatkan ekosistem kendaraan bersih emisi di Indonesia.
Namun demikian, layanan tersebut belum mendukung fast charging untuk menghindari gangguan pada saluran atau aliran daya ke perumahan.
Saat ini PLN masih menggunakan daya rendah, mulai dari 7 kW hingga 22 kW, untuk SPKLU tersebut, sehingga hanya mendukung pengisian daya tipe AC. Meski demikian, PLN berencana untuk memperluas penggunaan SPKLU ini dengan kapasitas yang lebih besar di masa depan.
Pengguna yang ingin menggunakan SPKLU tersebut dapat mengaksesnya melalui aplikasi PLN Mobile dan melakukan transaksi pembayaran dengan cara memindai QR Code yang tertera pada tiang listrik yang dimaksud.
(lua/dry)