Abu Dhabi –
Pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Syeikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan atau Pangeran MBZ menghasilkan delapan kesepakatan. Apa saja kesepakatan tersebut?
Pertemuan itu digelar di Istana Qasr al Watan, Abu Dhabi, UEA, Rabu (17/7/2024). Dalam pertemuan itu, dibacakan delapan kesepakatan yang telah tercapai. Berikut ini delapan kesepakatan tersebut:
-MoU antara Kementerian BUMN dan Eagle Hills terkait turisme dan transportasi udara;
-MoU antara Nusantara Capital Authority dan Dubai International Financial Centre Authority terkait pembentukan Financial Centre di IKN;
-MoU antara BRIN dan Emirates Nuclear Energy (ENEC) terkait energi nuklir;
-MoU antara BI dan UAECB terkait sistem pembayaran;
-MoU antara Kementerian Keuangan dan Ministry of Finance terkait Public Finance Management;
-Framework Agreement antara PT DI & PAL Aerospace terkait Technology Transfer of Maritime Patrol Aircraft and Anti-Submarine Warfare;
-MoU antara Masdar dan PLN Icon+ untuk Joint Assessment and Study instalasi Solar Rooftop bidang komersil dan industrial di Indonesia;
-MoU antara Mohamed bin Zayed Species Conservation Fund United Arab Emirates dan Kemenkomarves terkait pembangunan Sheikh Mohamed bin Zayed and Joko Widodo International Mangrove Research Center di Bali.
Dalam pertemuan bilateral, Jokowi menyampaikan empat hal ke Presiden MBZ. Jokowi mengapresiasi sejumlah kerja sama, salah satunya kerja sama perdagangan seiring selesainya kesepakatan perundingan Indonesia-United Arab Emirates Comprehensive Economic Partnership Agreement (IUAE-CEPA).
“Yang Mulia, saya ingin menyampaikan empat hal, pertama terkait kerja sama perdagangan. Alhamdulillah perundingan CEPA telah selesai dan UEA adalah negara Timur Tengah pertama yang memiliki kerja sama CEPA dengan Indonesia,” kata Jokowi.
Selain itu, Jokowi mengapresiasi kerja sama investasi di beberapa proyek strategis, terutama investasi UEA di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dan proyek hilirisasi.
“Yang kedua terkait kerja sama investasi strategis, investasi UEA-Indonesia semakin kuat, dan salah satu yang menjadi fokus Indonesia saat ini adalah pembangunan ibu kota baru nusantara dan hilirisasi industri,” ujarnya.
Kemudian, Jokowi berterima kasih kepada UEA atas kerja sama pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung Cirata di Purwakarta. Jokowi juga menyambut baik pembangunan Mangrove Research Center di Bali yang dibangun bekerja sama dengan UEA.
“Ketiga, terkait kerja sama iklim dan energi bersih, saya mengapresiasi hubungan investasi 145 megawatt pembangkit listrik tenaga surya terapung di Cirata, yang akan dikembangkan hingga 500 megawatt,” ujarnya.
Terakhir, Jokowi berterima kasih atas penghargaan Zayed Award for Human Fraternity 2024 untuk NU dan Muhammadiyah.
Lihat Video ‘Upacara Kenegaraan Sambut Kedatangan Jokowi di Qasr Al Watan UEA’:
[Gambas:Video 20detik]
(eva/haf)