Jakarta –
Legenda balap sekaligus test rider KTM, Dani Pedrosa turut mengomentari keputusan Ducati yang lebih memilih Marc Marquez ketimbang Jorge Martin. Padahal, selama dua musim terakhir, Martin sudah memberikan yang terbaik untuk tim satelit.
Menurut Pedrosa, Martin sangat layak membela tim pabrikan Ducati musim depan. Namun, dia sadar, tim asal Italia tersebut dihadapkan pada opsi yang membingungkan.
“Wajah ‘buruk’ jatuh pada Jorge Martin, karena ia tidak hanya tampil sangat baik tahun ini dan tahun lalu, yang memang pantas ia dapatkan. Apakah itu berita buruk bagi Martin? Ya, sebagian. Ia tak mendapatkan apa yang ia inginkan, yakni Ducati merah, Ducati resmi, motor terbaik di tim saat ini,” ujar Pedrosa, dikutip dari Motorsport, Jumat (5/7).
“Tapi, seperti yang dia katakan, jika mereka sudah lama menolak Anda di tempat itu terlepas dari hasil yang Anda raih, saya tak tahu apakah bagus mengambil keputusan tersebut,” tambahnya.
Dani Pedrosa. Foto: Getty Images/Mirco Lazzari gp
|
Pedrosa juga mengomentari keputusan Martin memilih pindah ke Aprilia setelah tak mendapat tempat utama di Ducati. Dia mengatakan, pebalap pada akhirnya memilih tim yang mau menghargai bakat dan kemampuannya.
“Jika mereka tidak menginginkan Anda di suatu tempat, itu juga sulit untuk dikelola. Anda harus memiliki mental yang sangat kuat untuk berada di tempat di mana Anda tahu bahwa Anda tidak terlalu diinginkan dibandingkan orang lain,” ungkapnya.
“Ini akan membuat Anda harus beradaptasi dan mencerna apa yang telah terjadi, namun suka atau tidak suka, dalam jangka panjang, pergi ke tempat yang orang-orangnya menghargai Anda merupakan keputusan yang baik,” kata dia menambahkan.
Sebagai pengingat, sebelum membuat keputusan, Ducati sempat kebingungan memilih antara Marc Marquez atau Jorge Martin untuk menemani Francesco Bagnaia musim depan. Sementara Marquez dan Martin sama-sama mengincar tempat tersebut. Bahkan, keduanya ngotot tak mau membela tim satelit lagi.
Setelah pertimbangan panjang, Ducati akhirnya mantap memilih Marquez untuk membela tim merah. Sementara Martin ‘membelot’ ke tim pabrikan Aprilia dengan kontrak selama dua tahun.
(sfn/dry)