
Jakarta –
Pada penggunaan sehari-hari, efisiensi mobil listrik jauh lebih baik ketimbang mobil berbahan bakar bensin ataupun diesel. Namun bagaimana jika mobil listrik digunakan untuk mudik Lebaran?
detikOto berkesempatan menjajal mobil listrik BMW iX1 untuk mudik lebaran dari Jakarta ke Bandung. Hasilnya benar-benar irit secara pengeluaran dan tidak ada rasa khawatir akan jarak tempuhnya.
Kami mengetes dengan metode full-to-full. Artinya, sebelum berangkat mobil kami isi penuh listriknya dan mengisi penuh kembali saat sudah sampai tujuan untuk mengetahui berapa banyak listrik yang terpakai selama perjalanan.
Khasnya perjalanan mudik lebaran, BMW iX1 ini kami isi oleh 3 orang penumpang dan dengan barang bawaan yang tidak sedikit. Selain itu, kami juga bertemu titik macet beberapa kali dan perjalanan Jakarta-Bandung cenderung menanjak.
Secara umum, pengetesan yang kami lakukan sangat natural. Mode berkendara Individual kami pilih sebagai setelan umum. Kami tak menggunakan mode Sport, namun fitur Boost kerap kali kami gunakan untuk menyalip kendaraan lain atau menanjak. Singkatnya pengetesan yang kami lakukan tidak terlalu menerapkan eco driving.
Lantas setelah menempuh perjalanan sejauh 163,7 km dari Jakarta ke Bandung, ternyata dari baterai 100% tersisa 61%. Dari informasi yang tertera di panel klusternya, tercatat bahwa konsumsi listrik rata-rata mobil ini dapat di angka 6,8 km/kWh.
Sesampainya di Bandung, BMW iX1 langsung kami cas penuh kembali. Ternyata untuk mengecas mobil ini hingga baterainya penuh, dibutuhkan listrik 25,845 kWh.
Hasil perjalanan BMW iX1 saat dites perjalanan mudik Jakarta-Bandung Foto: Muhammad Hafizh Gemilang
|
Jika dihitung secara manual, membagi antara jarak tempuh dan listrik yang terpakai, maka konsumsi energi rata-rata BMW iX1 untuk perjalanan Jakarta-Bandung ada di angka 6,3 km/kWh.
Mengecas mobil listrik sebanyak 25,845 kWh di jaringan pengecasan umum milik PLN hanya butuh dana Rp 63.753. Namun dengan biaya tambahan seperti Pajak Penerangan Jalan (PPJ) dan administrasi pembayaran, total biaya yang harus dibayar untuk mengecas mobil ini di SPKLU menjadi Rp 69.080.
Angka segitu jelas murah untuk sebuah perjalanan dengan mobil mewah. Bahkan biaya isi listrik mobil ini untuk dibawa mudik Jakarta-Bandung, lebih murah ketimbang biaya tolnya.
Untuk ke Bandung dari Jakarta, kami masuk dari tol Jakarta-Cikampek lalu keluar di Gerbang Tol Pasteur. Biaya tol yang harus dibayar adalah Rp 27.000 di-tap di gerbang tol Kalihurip Utama dan Rp 48.500 di gerbang tol Pasteur maka totalnya Rp 75.500.
Perlu diketahui, iX1 merupakan mobil listrik termurah yang saat ini dijual oleh BMW Indonesia. Kendati termurah, spesifikasi yang ditawarkan mobil ini sangat mumpuni untuk perjalanan dalam kota hingga luar kota.
BMW iX1 hadir dengan baterai berkapasitas 64,8 kWh. Diklaim saat baterai terisi penuh, mobil ini bisa dibawa sejauh 430-475 km. Tentu dengan jarak tempuh maksimalnya, mobil ini sangat mumpuni untuk sekadar perjalanan mudik Jakarta-Bandung.
Tak hanya itu, BMW iX1 juga dibekali motor listrik berdaya maksimal 204 HP dan torsi 250 Nm. Diklaim, akselerasi mobil ini dari 0-100 km/jam bisa tuntas dalam waktu 10,5 detik dan top speed-nya bisa sampai 170 km/jam.
Untuk harganya, BMW Indonesia menjual BMW iX1 dengan harga Rp 1.447.000 off the road. Harga segini jelas kompetitif dan iX1 pun tercatat lebih murah ketimbang kompetitornya yakni Mercedes-EQA yang dibanderol lebih dari Rp 1,5 miliar.
Simak Video “Setelah 21 Tahun Hadir di Indonesia, BMW Pecahkan Rekor Penjualan“
[Gambas:Video 20detik]
(mhg/lth)