
Jakarta –
Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) melaporkan penjualan sepeda motor dalam negeri atau domestik sepanjang Januari hingga Maret 2024 mencapai lebih dari 1,7 juta unit, tepatnya 1.735.090 unit. Namun faktanya tak sebaik torehan tahun 2023, penjualan selama tiga bulan awal tahun 2024 turun 4,83 persen dari angka tahun lalu yang tembus 1.824.073 unit.
Dilirik per bulan, angka penjualan sepeda motor pada Maret 2024 naik 4 persenan dibanding Februari. Bulan lalu, anggota AISI yang terdiri dari Honda, Yamaha, Suzuki, Kawasaki, dan TVS mengirimkan angka 583.747 unit.
Melirik per model, penjualan motor jenis skutik mendominasi pasar otomotif roda dua di Indonesia. Motor matik menguasai 90,50 persen penjualan sepeda motor di Indonesia sepanjang Januari-Maret 2024.
Model lain, motor bebek atau underbone hanya menyumbang 4,73 persen. Dan motor Sport hanya sebanyak 4,77 persen.
Di sisi lain, ekspor motor buatan Indonesia ke berbagai negara di dunia malah mengalami kenaikan. Pada Maret 2024, ekspor motor sebanyak 43.839 unit. Sebagai pembanding, ekspor motor Februari mencapai 38.375 unit, atau Januari 2024 yang mencapai 34.991 unit.
Dibandingkan dengan kinerja data ekspor tahun lalu terjadi penurunan 3,81 persen. Total sepanjang Januari-Maret 2024 sudah mencapai 117.205 unit, sedangkan periode yang sama tahun lalu bisa tembus 121.858 unit.
Tahun 2023 penjualan sepeda motor di Indonesia mencapai 6.236.992 unit. Ekspornya sebanyak 570.004 unit. Sementara itu AISI menargetkan penjualansepeda motor tahun ini diharapkan bisa mencapai angka 6,2 juta hingga 6,5 juta unit.
Penjualan sepeda motor berdasarkan data AISI:
2024
Domestik:
- Januari: 592.658
- Februari: 558.685
- Maret: 583.747
Ekspor
- Januari: 34.991
- Februari: 38.375
- Maret: 43.839
2023
Domestik
- Januari: 615.416
- Februari: 575.502
- Maret: 633.155
Ekspor:
- Januari: 39.269
- Februari: 45.627
- Maret: 36.962 unit
Simak Video “Rekor! Lebih dari Setengah Juta Motor Terjual di Oktober 2022“
[Gambas:Video 20detik]
(riar/lth)