
Jakarta –
Sosok Vadel Badjideh terekam dalam video Ustaz Das’ad Latif saat berkunjung menemui para tahanan di Polres Jakarta Selatan. Ustaz Das’ad Latif juga terlihat berbicara sambil mengusap kepala Vadel.
Vadel Badjideh sudah hampir sebulan berada di tahanan Polres Jakarta Selatan karena laporan Nikita Mirzani. Penampilan dancer berusia 19 tahun itu terlihat beda dengan kepala plontosnya.
Saat Ustaz Das’ad Latif sampai di selnya, Vadel Badjideh terlihat sedang duduk bersama dengan tahanan lainnya. Vadel Badjideh yang kini botak tersenyum dan mencium tangan Ustaz Das’ad Latif dari balik jeruji besi.
“Assalamualaikum, botak memang kau rupanya si Vadel ya, masyaallah. Vadel bagaimana kabar De?” tanya Ustaz dilihat pada Senin (17/3/2025).
“Baik selalu, alhamdulillah,” ucap Vadel.
Meski terhalang pintu penjara, Ustaz Das’ad Latif terlihat berbicara sambil terus menggenggam tangan Vadel Badjideh.
“Mau tenang perasaanmu?” tanya Ustaz Das’ad yang dijawab Vadel Badjideh dengan anggukan kepala.
Pada video tersebut tak terdengar jelas apa yang diucapkan oleh Ustaz Das’ad Latif kepada Vadel Badjideh. Namun, Vadel terlihat memandangi ulama tersebut dengan serius.
Kepada detikcom, Ustaz Das’ad Latif menjabarkan nasihat yang diberikan kepada Vadel Badjideh. Ada tiga poin yang disampaikan oleh Ustaz Das’ad kepada Vadel Badjideh.
“Satu, mau tenang akui kesalahan. Kedua, minta maaflah karena memohon maaf bagian dari hati mulia. Ketiga, khilaf dan dosa adalah tempatnya manusia. Namun, jadi mulia jika dia bertobat. Ramadan tahun ini gunakan bertobat,” kata Ustaz Das’ad Latif dalam pesan singkat kepada detikcom.
Vadel Badjideh ditahan di Polres Jakarta Selatan sejak 13 Februari 2025. Vadel Badjideh dilaporkan oleh Nikita Mirzani ke Polres Metro Jakarta Selatan pada Kamis (12/9/2024).
Laporan Nikita terkait dugaan tindakan asusila dan kekerasan seksual terhadap putrinya, LM, yang masih di bawah umur. Adapun laporan ini terdaftar dengan LP/B/2811/IX/2024/SPKT/POLRES METRO JAKSEL/POLDA METRO JAYA. Vadel disangkakan atas pelanggaran Undang Undang Kesehatan terkait aborsi dan Undang Undang Perlindungan Anak.
(pus/wes)