
Jakarta –
Puncak arus balik mudik lebaran 2024 diprediksi akan terjadi pada Minggu (14/4/24) ini. Salah satu kawasan yang rawan terjadi penumpukan kendaraan adalah pelabuhan.
Seperti pantauan detikcom pada H-4 lebaran 2024 atau pada Sabtu (6/4/24) lalu, volume kendaraan meningkat dan kemacetan panjang tak terhindarkan di daerah Merak.
Pada momen jelang lebaran 2024 kemarin, menurut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, kemacetan di area pelabuhan Merak disebabkan oleh ketidaktaan masyarakat. Tak sedikit pengguna jasa pelabuhan yang tidak punya tiket tapi memaksa masuk ke pelabuhan. Hal ini yang menyebabkan antrean panjang dan kemacetan di sekitar area pelabuhan.
“Kalau di kereta api kan mereka punya tiket. Dia datang dua jam sebelumnya. Kalau ini ada yang belum beli tiket, bahkan jalannya besok pagi, dia datang. Maka terjadilah antrean sebanyak lebih dari 10 Km,” jelas Budi Karya kepada wartawan pada Senin (8/4/24) silam.
Menanggapi hal ini PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) berulang kali menyampaikan kepada pengguna jasa agar membeli tiket jauh-jauh hari. Selain itu, mereka menyarankan untuk tidak datang ke pelabuhan jika tak memiliki tiket menyeberang.
Selain itu, pembelian tiket secara resmi juga tak dapat dilakukan di dekat pelabuhan. Sehingga bagi masyarakat yang tak punya tiket, diharapkan tidak memaksa datang ke pelabuhan sebab tidak akan bisa membelinya secara resmi.
“Kami himbau juga, ketika mau datang ke pelabuhan sesuaikan dengan waktu check-in yang masuk di pelabuhan dan juga saya sarankan jauh-jauh hari para pemakai jasa itu sudah memiliki tiket. Minimal satu hari sebelum keberangkatan sudah tersedia tiket dan saya sampaikan bahwa pembelian tiket itu sudah bisa jauh-jauh hari sebelum, sekitar 40 hari sebelum keberangkatan,” ujar Suharto selaku General Manager PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) kepada detikOto.
“Ini juga masuk ke dalam SKB, maka di situ penjualan tiket kita sudah terapkan geo fencing. Geo fencing itu pembelian tiket maksimal 4,71 km dari radius pelabuhan. Jadi di radius 4,71 km Merak ini, itu pemakai jasa sudah tidak bisa lagi membeli tiket di lingkungan pelabuhan,” ujar Suharto.
ASDP merilis data resmi pengguna jasa mereka sepanjang periode mudik lebaran 2024 ini. Data Posko Bakauheni 24 Jam H+1 (12 April 2024 pukul 00.00 WIB hingga pukul 23.59 WIB) dari Pulau Sumatera menuju Pulau Jawa dengan lintasan Bakauheni menuju Merak dan Panjang menuju Ciwandan, mencatat jumlah kapal yang beroperasi sebanyak 33 unit kapal.
“Adapun realisasi total penumpang sejumlah 68.939 orang telah menyeberang, diikuti oleh Kend. R2 sebanyak 5.984 unit, Kend. R4 sebanyak 8.905 unit, dan Kend. Truk sebanyak 517 unit, dengan total produksi Kendaraan seluruh kendaraan pada H+1 sebanyak 15.652 unit,” catat ASDP.
“Secara akumulatif realisasi produksi penumpang yang telah kembali ke Pulau Jawa dari Sumatera mulai tanggal 11 April 2024 hingga 12 April 2024 (HH s/d H+1) sebanyak 110.219 orang atau baru 13% persen bila dibandingkan jumlah penumpang yang berangkat dari Pulau Jawa pada arus mudik (H-7 s/d H) sebanyak 835.718 orang,” terang ASDP.
Simak Video “Sejumlah Pemudik Tiba di Stasiun Pasar Senen Malam Ini“
[Gambas:Video 20detik]
(mhg/rgr)