
Jakarta –
Dua pendaki Puncak Carstensz Pyramid di Papua Tengah, meninggal dunia karena AMS (Acute Mountain Sickness). Pada peristiwa itu, musisi Fiersa Besari masuk dalam daftar rombongan pendakian tersebut.
Fiersa Besari muncak bersama bersama sepuluh orang pendaki dan lima orang guide. Tujuh dari sepuluh orang pendaki adalah warga negara Indonesia dan tiga orang warga negara asing.
Dua pendaki yang meninggal dunia, yakni Elsa Laksono dan Lilie Wijayati mengalami gejala AMS (Acute Mountain Sickness) saat turun dari Puncak Gunung Carstenz Pyramid pada 1 Maret 2025 sekitar pukul 02.07 WIT. Mereka dievakuasi oleh sesama pendaki dan guide pendamping di Teras Dua.
Sementara itu dua pendaki atas nama Indira Alaika dan Saroni terkena gejala Acute Mountain Sickness (AMS) dari Puncak Cartenz Tembagapura. Mereka mulai terkena gejala AMS pada hari Jumat pada 28 Februari 2025 di area bawah Puncak Cartenz Tembagapura, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika dalam perjalanan turun dari Puncak Cartenz.
Pelantun Tak Perlu Ada Senja itu sempat mengunggah Instagram Story pada Minggu (2/3/2025). Tak ada kata-kata, Fiersa Besari mengunggah emoji hati yang patah.
Unggahan Fiersa Besari pada Minggu (2/3/2025). Foto: dok. Instagram Story Fiersa Besari
|
Istri Fiersa Besari, Siti Aqia Nurfadla, buka suara. Tak banyak yang diungkapkan olehnya tentang kondisi Fiersa Besari.
“Teman-teman, terima kasih atas perhatiannya, atas rasa khawatirnya yang sama denganku. Semoga mereka di sana baik-baik saja, pulang tanpa kurang apa pun. Aku tidak bisa membagikan apa-apa karena tidak berhak dan tidak tahu jelas keadaan di sana,” tulis Aqia lewat Instagram Story.
“Mari kita kirim doa untuk yang masih berjuang di sana dan juga yang gagal berjuang di sana,” tutup Aqia.
Kondisi Fiersa Besari dipastikan dalam keadaan selamat dan sehat. Musisi berusia 40 tahun itu sudah dievakuasi dan kini berada di hotel.
“Untuk kondisi Fiersa Besari dalam kondisi sehat dan sudah berada di hotel,” kata AKBP Billyandha Hildiario Budiman dalam pesan singkat kepada detikcom, Minggu (2/3/2025).
“3 pendaki lainnya sudah di hotel dalam keadaan sehat dan selamat, termasuk Fiersa Besari,” lanjutnya.
Namun, belum ada informasi kapan pendaki selamat akan pulang ke daerah masing-masing. “Belum ada konfirmasi dari pihak tropic cartenz,” ucapnya.
Untuk jenazah Elsa Laksono berhasil dievakuasi menuju Timika dan disemayamkan di RSUD Kabupaten Mimika. Untuk jenazah Lilie Wijayanti Poegiono saat ini masih berada di area gunung Carstenz Pyramid. Dalam keterangan polisi, pukul 09.40 WIT posisi jenazah masih berada di bawah teras satu Carstenz Pyramid. Pendaki Lilie Wijayanti Poegiono dievakuasi menuju Timika pada 3 Maret 2025.
Kapolres Mimika AKBP Billyandha Hildiario Budiman menegaskan kondisi Fiersa Besari dalam keadaan sehat. “Proses evakuasi berjalan lancar,” tegas AKBP Billyandha Hildiario Budiman.
(pus/tia)