
Jakarta –
Teknologi konektivitas RoadSync di Honda PCX 160 menjadikan motor ini punya nilai lebih dalam hal kepraktisan. Namun teknologi ini merupakan asisten alias alat bantu, pengguna diharapkan tetap sadar dan tanggung jawab dalam menciptakan keselamatan di jalan raya.
RoadSync bisa membantu pengendara untuk menerima dan melakukan panggilan, serta menerima notifikasi pesan, tanpa harus menyentuh smartphone.
Kemudian, pesan juga bisa dibacakan oleh Honda RoadSync tanpa harus melihat handphone atau layar multi informasi display (MID).
Menariknya lagi, RoadSync juga bisa membantu menuliskan balasan pesan yang diucapkan pengendara menggunakan bahasa Indonesia.
Soal petunjuk arah navigasi bisa terlihat dalam panel instrumen. Pengendara juga tidak perlu melihat layar smartphone, sebab ada asisten suara yang memberikan petunjuk arah.
Pengaturan balasan pesan hingga panggilan masuk bisa diatur lewat tombol-tombol yang ada di sebelah kiri. Pengguna RoadSync tinggal mendorong tombol ke arah kanan untuk opsi membalas pesan atau mengangkat telepon masuk tanpa harus melihat layar MID.
Technical Service Division (TSD) PT Astra Honda Motor (AHM), Ade Muhajir menjelaskan penggunaan RoadSync ini harus dilakukan dengan bijak.
Yang pertama, ketika hendak melakukan multi-tasking untuk membalas pesan ataupun menjawab telepon. Pihaknya tidak merekomendasikan untuk membalas pesan ataupun menjawab panggilan telepon dalam jangka waktu yang panjang.
“Kami selalu merekomendasikan untuk penggunaan Honda RoadSync ini jika ada kebutuhan texting yang panjang atau menerima telepon dalam jangka yang panjang itu jangan lupa memperhatikan keselamatan berkendara,” kata Ade di Bali, belum lama ini.
“Kita bisa ke samping dulu supaya fokus berkendara kita tidak terganggu,” jelasnya lagi.
Sebelum masuk ke dalam aplikasi RoadSync, pengguna juga harus membaca informasi penting dalam berkendara. Pengendara diminta untuk tetap fokus di jalan, serta dilarang mengoperasikan handphone ketika berjalan.
Dalam pengalaman detikcom, pengaturan RoadSync ini dilakukan sebelum perjalanan, mulai dari navigasi hingga atur musik. Handphone tinggal masuk kantong saja, semua bisa dikontrol melalui tombol pengaturan dan perintah suara.
Volume dari suara navigasi dan musik sebaiknya diatur pada level volume yang tidak keras supaya tetap menaruh perhatian pada lingkungan sekitar.
Ketika dalam perjalanan, tim redaksi detikOto juga tidak menyentuh smartphone sama sekali. Jadi tetap bisa fokus berkendara di jalan.
Berdasarkan pengalaman kami, opsi pengaturan fitur RoadSync ini tidak bisa dikotak-atik saat motor sedang berjalan. Kecuali motor berhenti. Jadi pengendara bisa menepi di tempat yang aman untuk bisa melakukan pengaturan.
Arah pandangan saat berkendara juga tetap jauh ke depan. Kami juga jarang melihat layar MID, sebab navigasi juga sudah tersambung lewat intercom ataupun TWS, jadi terdapat suara yang memberikan informasi.
Dengan fitur ini, pemilik motor tidak perlu mengeluarkan handphone ketika perjalanan. Nantinya tinggal atur-atur lewat tombol.
PCX 160 RoadSync ini sudah dibekali fitur voice command. Nah, supaya lebih akurat, speech to text hingga bahasa yang digunakan wajib memakai bahasa Indonesia.
“Pronounce-nya setting Bahasa Inggris dia akan mencari yang similar dengan Bahasa Inggris,” kata Ade.
“Dengan mengubah ini ke Indonesia, sistem RoadSync ini akan men-translate lebih mudah menggunakan pronounce Bahasa Indonesia,” jelas dia.
(riar/dry)