
Jakarta –
Sejak kemarin, media sosial dihebohkan aksi arogan pengemudi Fortuner berpelat TNI yang menabrak mobil lain di jalan umum. Bukannya minta maaf, dia justru marah-marah dan mengaku adik Jenderal TNI!
Fenomena mengancam menggunakan pangkat belakangan marak terjadi di Indonesia. Biasanya, pengemudi arogan memakai ‘kartu as’ tersebut untuk gagah-gagahan dan membuat takut pengguna jalan lain.
Sony Susmana selaku Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) membenarkan banyak pengemudi arogan yang menggunakan pangkat atau jabatan sebagai tameng di jalan raya. Biasanya, orang yang begitu punya karakter pengecut dan bermental tempe.
“Dari sisi mental, pribadi seperti ini biasanya berkarakter pengecut dan tempe. Sehingga, mereka kerap kali berlindung di balik hal tersebut untuk bisa lepas dari tanggung jawab. Bandingkan dengan pejabat beneran yang pasti lebih tidak ingin diketahui jati dirinya,” ujar Sony Susmana kepada detikOto, Sabtu (13/4).
Mobil pelat TNI tabrak mobil wartawan. Foto: Tangkapan layar Twitter.
|
Sony juga menekankan soal hukum yang mengatur mengenai penggunaan pangkat sebagai alat untuk mengancam pengguna jalan lain. Hingga kini, aturan tersebut belum ditegakkan secara tegas.
Lebih jauh, Sony mengingatkan pentingnya menempatkan diri saat berada di jalan raya. Ketika terbukti berbuat salah, ketimbang marah-marah, maka lebih elok meminta maaf dan bertanggung jawab.
“Bertanggung jawab adalah risiko atas perbuatan sendiri yang wajib dilakukan jika ada pihak yang dirugikan. Ini perilaku dasar dari adab,” tegasnya.
“Jadi jangan bawa-bawa pihak lain, latar belakang diri, pembenaran diri dan lain-lain yang mempertontonkan keangkuhan. Apalagi menonjolkan institusi negara. Media sosial sekarang sudah hebat, sedikit saja kita melakukan kebodohan maka akan viral,” tambahnya.
Pengemudi Fortuner Plat TNI Ngaku Anak Jenderal
Insiden mobil Fortuner berpelat TNI hantam mobil wartawan pertama kali dibagikan aku Twitter bernama @tantekostt. Menurut penuturannya, pengemudi mobil tersebut melintas di bahu jalan, kemudian berbelok ke kanan dan menabrak mobil yang ditumpanginya.
“KM 57 sebelum rest area, plat Mabes TNI, mati lagi platnya, jalan di bahu jalan, potong ke kanan nabrak, tapi malah dia yang marah-marah. Alesannya ikutin bus jadi ke kanan,” tulis @tantekostt dengan menyertakan bukti foto dan video, dikutip Jumat (14/4).
![]() |
Menariknya, plat nomor TNI yang terpasang di mobil Fortuner mati sejak Februari lalu. Akun @tantekostt yang mengaku sebagai korban menjelaskan, mobil yang ditumpanginya dihantam lebih dari sekali hingga rusak. Bahkan, ada unsur kesengajaan!
“Abis nabrak, dia ke depan berhenti mendadak terus mundur dengan sengaja nabrakin mobil gue, dengan sengaja lho ya, karna dia bener-bener berhenti dan mundur,” tuturnya.
Pada video yang dibagikan, pengemudi Fortuner itu nampak marah-marah dan tak terima setelah ditegur. Dia mengklaim punya kakak jenderal dan mengancam akan ‘mencatat wajah’ si penumpang mobil yang mengaku ditabraknya.
“(Dinas) di Mabes TNI. Kakak saya jenderal, namanya Sonny Abraham. Coba cari,” tegasnya.
Pada akhir video, penumpang mobil yang mengaku sebagai korban itu menyerahkan kartu identitas ke pengemudi Fortuner. Dia rupanya merupakan jurnalis. Setelah mengetahui hal tersebut, pengemudi Fortuner langsung bergegas pergi.
“Oh… jurnalis. Oh… mau divideoin nggak? Nggak usah? Gue cari entar ya,” kata pengemudi tersebut sebelum kembali ke mobilnya.
Simak Video “Heboh Pria Berseragam TNI Kepergok Foto Penumpang Wanita Lagi Tidur di KA“
[Gambas:Video 20detik]
(sfn/din)