![](https://i2.wp.com/awsimages.detik.net.id/api/wm/2020/09/18/gedung-kementerian-esdm_169.jpeg?wid=54&w=650&v=1&t=jpeg&w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Jakarta –
Kementerian ESDM telah menonaktifkan Direktur Jenderal (Dirjen) Minyak dan Gas Bumi (Migas) Achmad Muchtasyar usai penggeledahan Kejaksaan Agung (Kejagung) di Gedung Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas). Menilik sisi lain dari Achmad Muchtasyar, simak isi garasinya.
Dikutip dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Achmad Muchtasyar terakhir kali menyampaikan hartanya pada 21 Maret 2023 saat menjabat sebagai Direktur Infrastruktur dan Teknologi PT Pertamina (Persero). Jumlah hartanya saat itu sebesar Rp 48.216.954.281 (Rp 48,2 miliaran).
Khusus isi garasinya, Achmad Muchtasyar punya nilai sebesar Rp 750 juta, yang terdiri dari dua mobil dan dua motor. Berikut ini rinciannya:
1. Yamaha Nmax tahun 2018, perolehan atas hasil sendiri, senilai Rp 20 juta
2. Husqvarna Svartpilen tahun 2022, perolehan atas hasil sendiri, senilai Rp 95 juta
3. Kijang Innova tahun 2019, perolehan atas hasil sendiri, senilai Rp 280 juta
4. Mazda CX 3 tahun 2021, perolehan atas hasil sendiri, senilai Rp 355 juta
Dikutip dari detikFinance, Wakil Menteri ESDM, Yuliot Tanjung menyampaikan, penonaktifan Dirjen Migas tersebut dilakukan pada Senin (10/2) sore. Ia menjelaskan, jabatan yang diemban oleh Achmad Muchtasyar sebagai Dirjen Migas belum ada sebulan.
“Penonaktifannya kemarin sore,” kata Yuliot saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (11/2/2025).
Meski begitu, Yuliot tidak menjelaskan detail terkait alasan Kementerian ESDM menonaktifkan Dirjen Migas. Ia juga belum menjelaskan siapa pengganti Dirjen Migas setelah dinonaktifkan.
“Untuk Dirjen Migas, ini kita lagi evaluasi internal, ya tentu dengan adanya proses evaluasi internal itu nanti akan dilihat ya bagaimana proses hukum yang berjalan. Jadi itu untuk kita lebih independen untuk melihat itu proses hukum,” katanya.
(riar/dry)