![](https://i2.wp.com/awsimages.detik.net.id/api/wm/2025/02/07/anand-krishna_169.jpeg?wid=54&w=650&v=1&t=jpeg&w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Jakarta –
Penulis sekaligus tokoh humanis spiritual Anand Krishna meninggal dunia. Kabar itu telah dibenarkan anaknya, Prashant Gangtani.
Pria yang telah menulis lebih dari 200 buku yang salah satunya berjudul This Is Truth, That Too Is Truth itu dikatakan meninggal di Bogor, Jawa Barat, Kamis, 6 Februari 2025, sekitar Pukul 19.35 WIB. Anand Krishna mengembuskan napas terakhir dalam usia 68 tahun.
“Bapak meninggal dunia karena kelelahan di dalam usianya ketika belakangan ini sedang sibuk menulis buku dan juga sibuk di sejumlah kegiatan lain,” kata Prashant dalam keterangan resmi, Jumat (7/2/2025).
Prashant Gangtani yang merupakan anak pertama tak menampik ayahnya sangat produktif untuk menulis buku. Bahkan sampai di saat terakhir, Anand Krishna dikatakan masih sibuk berkarya.
“Sudah lebih dari 200 judul telah diterbitkan bapak dan sudah terjual jutaan buku dalam dalam berbagai bahasa. Umumnya, buku-buku bapak bertemakan pengembangan diri, budaya, pendidikan, dan kesehatan,” tuturnya.
Tak cuma penulis, Anand Krishna selama ini dikenal sebagai seorang tokoh penggerak plurasime di Indonesia. Selama lebih dari tiga dekade, pria berdarah India yang lahir di Solo, 1 September 1956 itu mendedikasikan hidupnya untuk membangkitkan kesadaran akan kebhinekaan, kesejahteraan holistik, dan pemberdayaan diri.
“Kita sangat kehilangan atas kepergian Bapak Anand Krishna. Sejak kesembuhannya dari leukemia pada 1991, ia telah menginspirasi jutaan orang melalui siaran televisi, dialog di radio, pelatihan meditasi, pendidikan, penerbitan buku, serta gerakan kemanusiaan. Dan, salah satu persoalan yang menjadi perhatian Pak Anand belakangan ini adalah tantangan yang dihadapi oleh Gen Z pada masa kini,” ujar Ketua Yayasan Anand Ashram, Joehanes Budiman.
Banyak juga lembaga dan komunitas yang berdiri karena terinspirasi dari ajaran yang dikembangkan oleh Anand Krishna. Hal itu di antaranya Yayasan Anand Ashram, Anand Ashram Ubud, One Earth School Bali, Anand Krishna Centres dan Anand Krishna Information Centre, Charter for Global Harmony, L’Ayurveda: Centre for Holistic Care and Inner Beauty, Rumah Sehat Holistik Satu Bumi, Museum Sindhu Samskriti, dan Tibet Indonesia Friendship Association.
Anand Krishna pun dikenal dekat dengan Presiden Indonesia ke-4 KH Abdurrahman Wahid. Kedekatan mereka tercipta dari kesamaan pemikiran tentang plurasisme dan perdamaian dunia tanpa memandang perbedaan.
(mau/wes)