Jakarta –
Penyanyi Wika Salim didampingi kuasa hukumnya, Sandy Arifin, melaporkan mantan manajemennya ke Polda Metro Jaya atas dugaan penipuan dan tindak pidana pencucian uang (TPPU). Wika Salim tak menyangka dikhianati hingga akhirnya bukti-bukti dari klien menunjukkan sesuatu yang janggal.
“Sebenarnya nggak ada kecurigaan, tapi emang ketahuan aja. Jadi aku emang nggak curiga sama sekali, sampai ada bukti yang dikirimkan klien ke aku,” ungkap Wika Salim di Polda Metro Jaya, Selasa (21/1/2025).
Meski persoalan ini tidak mengganggu jadwal pekerjaannya secara langsung, Wika Salim mengaku mentalnya terpengaruh. Namun, ia berkomitmen untuk menjalankan tanggung jawabnya secara profesional.
“Kalau mengganggu pekerjaan sih nggak, tapi secara pribadi, mentalnya pasti keganggu karena sudah ada kontrak. Jadi aku harus tetap profesional dan maksimal,” ungkapnya.
Wika mengaku sangat terpukul karena kepercayaan yang ia berikan dikhianati oleh mantan manajemennya. Pedangdut berusia 32 tahun itu merasa selama ini bekerja keras bukan hanya untuk dirinya sendiri.
“Jadi lebih ngerasanya tuh ya dikhianati aja kepercayaannya. Apalagi aku benar-benar kerja keras bukan cuma buat aku, tapi untuk orang yang bergantung hidupnya juga sama aku,” ujarnya penuh emosional.
Sekarang, pelantun Aku Pakai Hati itu memilih untuk tidak terikat dengan manajemen. Persoalan ini juga berampak pada kondisi mental dan fisik Wika Salim.
“Kayaknya itu otomatis karena pikiran mengalahkan segalanya. Aduh nggak tahu (berat badan turun berapa kilogram), kayaknya 2 kilo, 3 kilo. Kayaknya tulang juga mungkin kelihatan,” jawab Wika Salim dengan senyum tipis.
Wika Salim mengakui meski mencoba ikhlas perasaannya tak bisa bohong masih suka baper. Hasil kerja kerasnya selama ini diduga ditilap oleh orang-orang yang dia percaya.
Meski berat, Wika berusaha untuk tetap ikhlas menghadapi cobaan ini. Namun, ia mengakui terkadang sulit mengendalikan emosinya, sampai-sampai sering menangis.
“Ya udah pasti ke aku jadi hati-hati lagi. Pasti ya rasa kepercayaan jadi ya karena masalah ini agak berkurang. Jadi trust issue. Ya itu udah pasti karena kan itu dia. Satu, aku juga nggak tahu kalau ternyata bisa terjadi hal kayak begini karena emang nggak pernah nyangka. Itu dia nggak ada curiga sama sekali gitu, sampai akhirnya ketahuan karena informasi dari klien,” pungkasnya.
(fbr/pus)