Jakarta –
PT Indomobil National Distributor (IND) memegang penjualan merek Jeep di Indonesia. Keputusan itu merupakan langkah lanjutan dari kemitraan Indomobil Group dengan Stellantis selaku induk perusahaan brand Amerika Serikat tersebut.
Chief Operation Officer (COO) PT Indomobil National Distributor, Ario Soerjo mengaku bangga, pihaknya bisa menaungi merek legendaris seperti Jeep di Indonesia. Dia janji akan menghadirkan layanan terbaik dan jaringan yang tersebar di seluruh Tanah Air.
“PT Indomobil National Distributor sangat bangga dapat menaungi Jeep di Indonesia sebagai bagian dari komitmen kami dalam menghadirkan kendaraan tangguh dan ikonik untuk konsumen Tanah Air,” ujar Ario Soerjo di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (18/12).
“Kami percaya kolaborasi ini akan menjadi simbiosis mutualisme, di mana jaringan diler luas dan layanan purna jual terpercaya Indomobil dapat memperkuat kehadiran Jeep di Indonesia,” tambahnya.
Jeep Wrangler Rubicon Foto: Dok. Jeep
|
Indomobil Group akan menggunakan konsep dealer baru dengan nama ‘Stellantis Brand House’. Konsep tersebut memungkinkan beberapa merek Stellantis menampilkan lini produknya dalam satu lokasi. Sementara ini, kata dia, ada Citroen dan Jeep.
Selain itu, Indomobil Group akan membangun tujuh jaringan Jeep di Indonesia tahun depan. Pertama-tama, fasilitas tersebut akan berdiri di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Kemudian ada di MT Haryono, TB Simatupang, Gading Serpong, Bandung, Surabaya dan Medan.
“Kami berkomitmen melayani konsumen Jeep Indonesia dengan sepenuh hati serta berharap dapat membangun komunitas yang solid bagi pecinta Jeep dan SUV di seluruh negeri,” kata Ario.
Mereka sebagai permulaan akan meluncurkan Jeep Wrengler Rubicon terbaru di Indonesia. Meski baru mulai dijual tahun depan, namun konsumen yang berminat bisa mulai memesannya.
Diketahui, merek Jeep sudah bergonta-ganti mitra distributor di Indonesia. Sebelum Indomobil Group, mereka menggandeng PT DAS Indonesia Motor sebagai general distributor pada 2020 dan PT Hascar International Motor pada penghujung 2018.
(sfn/din)