Jakarta –
Produsen mobil asal Perancis Citroen menyadari ketatnya persaingan industri otomotif di Indonesia. Kendati demikian, Citroen sudah siap bersaing dengan semua produsen otomotif yang menginjakkan kaki di Indonesia.
“Citroen I’s Back,” pernyataan singkat Citroen Brand CEO, Thierry Kokas pada ajang Paris Motor Show 2024 kemarin.
Kokas menjelaskan comeback-nya Citroen tidak hanya berlaku pada persaingan pasar Eropa, karena produsen mobil dengan logo yang terinspirasi produk sistem roda gigi ‘herringbone’ ini juga berniat untuk menguasai pasar Asia, Amerika Latin dan India.
“Citroën It’s Back, jelas difokuskan pada pasar Eropa, karena di Eropa Citroën terus-menerus kehilangan pangsa pasar, dan sekarang kami kembali dengan jajaran produk yang sepenuhnya baru, dan kami sangat senang dengan itu,” ucap Kokas saat interview.
“Strategi Citroën tahap kedua adalah ekspansi di luar Eropa, karena saya tidak ingin hanya dilihat sebagai merek Eropa atau apa pun, dan ada peluang besar. Dua area utama tempat kami ingin tumbuh adalah India dan Asia, itu yang pertama, lalu Amerika Latin. Itulah dua area tempat saya pikir merek ini memiliki banyak potensi untuk tumbuh. Jelas, di Asia, kami memiliki India dan Indonesia. Ini adalah dua negara penting bagi kami, dan di Amerika Latin, terutama di Brasil dan Argentina. Saya tidak ingin melipat gandakan jumlah negara tempat kami seharusnya berada. Saya tidak ingin memasang bendera di banyak negara seperti, saya di sini, saya di sini, saya di sini, atau saya di sini. Saya tidak tertarik dengan itu,” Kokas menegaskan.
Illustrasi Citroen Ami di Paris Motor Show 2024 Foto: M Luthfi Andika/detikOto
|
Namun Kokas menegaskan Citroen akan lebih serius menggarap pasar, yang sudah lebih dulu digarapnya.
“Yang saya inginkan adalah melakukan hal-hal yang sedang kita lakukan saat ini dengan baik, karena setiap kali Anda memasuki pasar baru, itu jelas rumit dan membutuhkan banyak usaha. Jadi, ketika Anda memasuki pasar, kita juga perlu mengatakan, kita memasuki pasar karena kita ingin bertahan di pasar ini dan kita ingin hadir dalam strategi jangka panjang dan seterusnya. Dan inilah mengapa saya juga mempertimbangkan, untuk keluar dari beberapa pasar jika saya tidak memiliki kegiatan apa pun di beberapa pasar,” kata Kokas.
“Tetapi bagi saya, pilar utamanya adalah India dan Indonesia, tentu saja, di Asia, lalu Brasil dan Argentina di Amerika Latin. Jadi, ini adalah bagian dari ekspansi kami. Saya sudah mengungkapkan bahwa saya ingin 30% dari penjualan kami dilakukan di luar Eropa,” tutup Kokas.
(lth/dry)