
Bogor –
Pemerintah Kota Bogor mulai melakukan uji coba operasional lima unit angkutan kota berbahan bakar listrik atau angkot listrik di Kota Bogor. Uji coba dilakukan selama tiga bulan ke depan.
“Ya jadi ini namanya uji coba, selama tiga bulan. Ada lima unit, ada 30 titik pemberhentian, (bayarnya) non-tunai,” kata Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, Kamis (4/3/2024).
“Sekali lagi ini adalah uji coba. Dalam perjalanannya pasti ada catatan-catatan yang harus diperbaiki. Ingat, ini bukan launching resmi, ini uji coba. Tetapi warga bisa naik dan membayar. Saya juga ingin warga mencoba ini dan harganya cuma Rp 5.000 saja (sekali naik),” imbuhnya.
Bima menyebutkan uji coba angkot listrik merupakan bagian transformasi angkutan kota di Kota Bogor. Ke depan, ia berharap hanya ada tiga jenis angkutan massal yang beroperasi di tengah Kota Bogor, yakni trem, Biskita, dan angkot listrik.
“Dan ingat, ini adalah bagian dari transformasi angkutan kota di Kota Bogor. Nanti ke depannya hanya ada Biskita, angkot listrik, dan trem di Kota Bogor. Kalau nggak dimulai sekarang, kapan lagi?” kata Bima Arya.
Angkot listrik di Kota Bogor diuji coba, 4 April 2024. (M Sholihin/detikcom)
|
Uji coba angkot listrik dilakukan selama tiga bulan ke depan. Angkot listrik melayani penumpang dengan rute halte Cidangiang-Tugu Kujang-Jl Surya Kencana-Sukasari-Jl Pahlawan-Jl Juanda-Jl Jalak Harupat-Tugu Kujang-Halte Cidangiang.
“Saya berharap selama tiga bulan, setelah itu stop, dikaji dulu, dihitung, diperbaiki. Nanti lanjut lagi penganggarannya bagaimana, tentu harus masuk dari segi hitung-hitungan keuangannya,” kata Bima.
“Tentu harus menguntungkan nggak boleh rugi. Namanya uji coba kita harus mengambil risiko. Sekali lagi, ini mengambil risiko. Belum tentu lancar, belum tentu lanjut. Tapi kalau tidak ya kita harus ambil risiko sekarang,” imbuhnya.
(sol/dnu)