Jakarta –
Pada 2017, Zealandia diumumkan sebagai benua ke delapan di Bumi yang kini tenggelam. Ini berawal dari studi yang dipimpin oleh GNS Scientist yang mengungkap karakteristik benua yang terisolasi dari Australia itu.
Ada kesulitan dalam mendalami Benua Zealandia, salah satunya adalah hanya 5% dari benua tersebut yang mencuat ke atas permukaan laut. Sementara untuk luasnya mencapai 4,9 juta km persegi. Bila dikonversikan, luasnya sekitar 2,5 kali daratan Indonesia.
Berikut ini fakta yang berhasil diungkap ilmuwan soal Benua Zealandia, dirangkum dari India Today, Rabu (31/7/2024).
1. Usia Benua Zealandia
Benua Zealandia diperkirakan merupakan bagian dari superkontinen Gondwana yang terbentuk sekitar 550 juta tahun silam. Namun, studi 2021 mengindikasi bahwa benua ke delapan ini berusia lebih dari 1 miliar tahun.
Zealandia bisa dibilang sebagai benua muda, dia baru berpisah dengan Antartika sekitar 85-120 juta tahun silam, kemudian melepaskan diri dari Australia sekitar 60-85 juta tahun lalu.
2. Peta Benua Zealandia
Setelah lebih dari 20 tahun, ilmuwan dari GNS Science berhasil menyelesaikan misteri peta Zealandia. Tepatnya pada 26 September 2023, detail peta dari Zealandia yang dikenal juga dengan Te-Riu-a-Maui akhirnya dipublikasikan di jurnal Tectonics.
Zealandia adalah benua yang tenggelam dan hari inj menyisakan Selandia Baru. Posisinya adalah bertetangga dengan Sundaland yang juga tenggelam menyisakan Indonesia.
Peta Benua Zealandia yang tenggelam. Foto: GNS Science
|
3. Topografi Benua Zealandia
Untuk mengklasifikasikan Zealandia sebagai benua, ahli geologi mempertimbangkan lebih dari sekadar ukuran dan lokasinya. Zealandia memiliki kerak benua yang berbeda dari dasar samudra, bahkan keanekaragaman geologinya yang menyaingi benua lain.
Pemetaan terbaru pun mengungkap seperti apa topografi Benua Zealandia. Ini dia hasilnya.
Topografi Benua Zealandia. Foto: Wikimedia Commons
|
4. Perubahan dratis Zealandia sampai jadi benua tenggelam
Selama jutaan tahun, Zealandia mengalami transformasi yang signifikan. Awalnya benua ini merupakan bagian dari daratan yang lebih besar, tetapi saat gaya tektonik memisahkannya, benua ini mulai tenggelam di bawah permukaan air.
Proses ini berlanjut hingga sekitar 25 juta tahun yang lalu ketika benua ke delapan berada dalam kondisi tenggelam seperti saat ini. Nasibnya sama seperti benua Sundaland yang tenggelam.
(ask/fay)