Jakarta –
YouTube memiliki kemampuan teks subtitel yang dibuat secara otomatis pada sebuah konten video berdurasi panjang.
Kemampuan tersebut akan sangat berguna bagi pengguna pada video-video yang menggunakan bahasa asing, sehingga mereka akan lebih memahami isi dari video tersebut.
Teks otomatis YouTube ini dihasilkan oleh algoritma machine learning, yang menggunakan teknologi pengenalan ucapan untuk membuat teks pada video secara otomatis.
Namun keakuratan dari hasil teks otomatis tersebut masih diragukan. Demikian untuk mengatasi ketidakkonsistenan dan meningkatkan aksesbilitas, YouTube kini menguji fitur baru yang memungkinkan penonton bisa mengoreksi teks subtitel yang dibuat secara otomatis.
Melansir dari dari Android Authority, Sabtu (23/3/2024) fitur ini pertama kali ditemukan oleh Android Police, mereka menemukan pada halaman Bantuan YouTube telah diperbarui dengan adanya fitur koreksi yang disarankan oleh penonton.
Fitur ini masih dalam tahap pengujian awal dan saat ini hanya terbatas pada YouTube desktop untuk beberapa saluran berbahasa Inggris yang diaktifkan teks otomatisnya.
Jika kamu termasuk dalam pengujian, kamu dapat menyarankan pengeditan dengan mengeklik ikon roda gigi, diikuti dengan Subtitles, lalu Suggest caption corrections.
Ini akan membawa ke tampilan transkrip di mana kamu dapat menentukan teks tertentu untuk perubahan menggunakan ikon pensil, kirimkan saran, dan konfirmasikan dengan tanda centang.
Untuk mencegah pengulangan dan mempromosikan saran yang berharga, penonton juga dapat memberikan suara setuju (upvote) pada saran yang sudah diberikan oleh orang lain.
Penonton dapat mengklik keterangan berwarna merah dalam transkrip untuk melihat saran lain yang ada dan memberikan jempol untuk meningkatkan visibilitas.
Penting untuk dicatat bahwa selama tahap pengujian ini, pengeditan yang disarankan tidak akan secara otomatis diterapkan pada teks yang dilihat oleh semua orang.
Namun, pembuat video dengan perbaikan yang disarankan akan dapat mengaksesnya melalui panel transkrip. Hal ini akan memungkinkan mereka untuk meninjau perubahan yang disarankan dan berpotensi memasukkannya untuk penonton di masa mendatang.
Belum jelas apakah dan kapan fitur ini akan tersedia untuk umum. Namun berdasarkan postingan blog di YouTube menyimpulkan, “Kami berharap dapat mengumpulkan umpan balik dan menggunakan eksperimen ini untuk membuat video lebih mudah diakses oleh semua penonton!”
Terlepas dari itu, pendekatan berbasis penonton untuk meningkatkan teks yang dibuat secara otomatis ini dapat secara signifikan meningkatkan pengalaman menonton bagi mereka yang mengandalkan subtitle.
Hal ini terutama dapat terjadi pada konten dengan aksen yang kuat, jargon teknis, atau suara latar belakang yang dapat mengganggu algoritme teks.
Simak Video “ YouTube Kembangkan Fitur Pintasan Kesehatan Darurat“
[Gambas:Video 20detik]
(jsn/fay)