![](https://i2.wp.com/awsimages.detik.net.id/api/wm/2023/03/04/motor-listrik-yadea-2_169.jpeg?wid=54&w=650&v=1&t=jpeg&w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Jakarta –
Pabrikan motor listrik asal China, Yadea, akan membawa kejutan baru di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 bulan ini. Kini, Yadea Indonesia menjalani bisnis secara independen, sudah bukan lagi menjadi bagian dari Indomobil.
Yadea akan mengisi booth C2 C5 pada Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025, yang akan berlangsung dari 13 hingga 23 Februari. Mereka bakal menampilkan jajaran motor listrik andalannya. Yadea akan memukau pameran IIMS 2025 dengan peluncuran produk terbarunya yang akan mengubah paradigma transportasi masa depan.
“Indonesia merupakan pasar yang sangat penting bagi kami. Yadea sangat serius dalam memandang potensi pasar Indonesia dan akan terus meningkatkan investasi kami di sini, dengan meluncurkan lebih banyak produk kendaraan listrik berkualitas tinggi yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen Indonesia. Kami juga berkomitmen untuk menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan di Indonesia, dengan menjalankan tanggung jawab sosial lokal secara aktif,” ujar Lei Ming, General Manager Yadea Indonesia.
Untuk diketahui, Yadea saat ini telah mengakhiri kerja sama operasional sebelumnya dengan Indomobil. Kini, Yadea secara resmi akan memulai era baru dengan operasi independen di Indonesia.
“Kami akan terus berfokus pada kebutuhan pengguna dan memberikan pelayanan terbaik bagi setiap konsumen. Selain itu, kami juga berkomitmen untuk terus mengembangkan dan memperkuat layanan purnajual kami,” katanya.
Yadea telah merancang strategi layanan purnajual yang komprehensif, membangun sistem dukungan purnajual yang efisien dan efektif. Melalui berbagai saluran layanan, Yadea memastikan setiap masalah garansi pengguna akan mendapatkan respons dan solusi cepat.
“Baik melalui platform layanan purnajual resmi Yadea, situs web resmi Yadea Indonesia, atau di toko-toko terdekat, pengguna dapat menikmati dukungan yang cepat dan profesional,” ucapnya.
Yadea bukan pemain baru di industri motor listrik. Didirikan pada 2001, Yadea telah melampaui penjualan global lebih dari 100 juta unit, mempertahankan posisinya
sebagai pemimpin dalam industri kendaraan listrik selama 8 tahun berturut-turut. Produk Yadea telah diekspor ke lebih dari 100 negara dan digunakan oleh lebih dari 100 juta pengguna.
Yadea tidak hanya akan menjual motor listrik di Indonesia. Yadea mendirikan pabrik lokal seluas 270.000 meter persegi dengan kapasitas produksi hingga 3 juta unit per tahun. Investasi total yang diperkirakan mencapai 150 juta USD dari 2024 hingga 2028 ini akan mendukung Yadea untuk mulai beroperasi pada 2026.
Dengan teknologi hemat energi yang canggih, Yadea memungkinkan pengendara menempuh 100 km hanya dengan biaya sekitar Rp 5.000, menghemat biaya transportasi secara signifikan yang sekaligus mengurangi jejak karbon dan mendukung keberlanjutan lingkungan di Indonesia.
Yadea juga memperkenalkan solusi mobilitas cerdas dan aman yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan pengguna di Indonesia, mulai dari komuter harian hingga berkendara di musim hujan. Dengan teknologi TTFAR inovatif, Yadea menawarkan daya jelajah lebih panjang, didukung oleh baterai grafena yang dapat beroperasi dengan efisien dalam suhu ekstrem antara -15°C hingga 55°C, lengkap dengan garansi 2 tahun. Roda tahan gesekan dan anti-slip Yadea memastikan perjalanan lancar bahkan saat hujan.
Fitur canggih Yadea tak hanya memberikan pengalaman berkendara yang lebih baik, tetapi juga menghemat biaya transportasi hingga Rp 6 juta per tahun bagi pengguna yang beralih dari kendaraan berbahan bakar minyak. Teknologi pengisian cepat Yadea memungkinkan pengisian hingga 80% hanya dalam 30 menit.
Menyadari bahwa infrastruktur tempat pengisian daya di Indonesia masih berkembang, Yadea berkomitmen untuk mempercepat pembangunan jaringan pengisian daya, dengan rencana memperluas akses pengisian di seluruh Indonesia, memberikan kenyamanan penuh bagi pengguna dalam setiap perjalanan.
(rgr/dry)