
Jakarta –
Selebritas ditangkap atas kasus dugaan penyalahgunaan narkoba bukan hal baru. Bahkan di antara mereka ada yang lebih dari sekali ditangkap dengan kesalahan yang sama.
Nama-nama yang terlibat kasus penyalahgunaan narkoba lebih dari sekali, seperti Ammar Zoni, Rio Reifan, Fariz RM, Ibra Azhari, Revaldo, dan Jennifer Dunn.
Belum lama ramai menjadi perbincangan adalah penangkapan Fariz Roestam Moenaf atau populer dikenal Fariz RM. Ini menjadi keempat kalinya Pakar paman Sherina Munaf itu ditangkap.
Pakar Hukum Pidana Universitas Trisakti Abdul Fickar menilai, Fariz RM sudah termasuk dalam kategori residivis.
“Ya dengan ditangkapnya lagi FRM karena narkoba untuk keempat kalinya. Artinya dalam perspektif hukum pidana sudah termasuk residivis atau pelanggar (penjahat) kambuhan,” kata Pakar Hukum Pidana Universitas Trisakti Abdul Fickar dalam sambungan telepon, Sabtu (1/3/2025).
Abdul Fickar menekankan status residivis Fariz RM dalam kasus penyalahgunaan narkoba, bisa menjadi faktor memberatkan yang bisa memperberat hukumannya.
“Jadi, selain diperintahkan masuk rehabilitasi, putusan juga bisa sekaligus memasukkannya ke penjara yang lebih berat dari hukuman sebelumnya,” sambung Abdul Fickar.
Satres Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan menangkap Fariz RM terkait kasus narkoba di sebuah shuttle travel di kawasan Lebakgede, Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat pada Selasa, 18 Februari 2025. Sebelumnya, Pihak Polres Metro Jakarta Selatan lebih dulu menangkap mantan sopir Fariz RM, ADK, di wilayah Kemayoran, Jakarta Pusat pada Senin, 17 Februari 2025.
Penangkapan Fariz RM kali ini, polisi mendapatkan barang bukti berupa narkoba jenis ganja 7,4 gram dan sabu 0,89 gram.
Fariz RM dan ADK dijerat Pasal 111 ayat (1), Pasal 112 ayat (1), dan Pasal 114 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman pidana penjara paling singkat 5 tahun dan paling lama 20 tahun.
(pig/pus)