
Bangkok –
Seluruh pelosok Thailand sedang merayakan Festival Songkran. Di saat bersamaan, Pulau resor Koh Samui diterpa kekeringan.
Dilansir dari The Guardian pada Minggu (14/4/2024), seluruh pelosok Thailand sedang merayakan Festival Songkran atau Tahun Baru Thailand. Di tepi dan sudut jalan berjejer pedagang pistol air hingga air isi ulang untuk ‘berperang’ air.
Festival Songkran berlangsung pada 12-16 April. Turis dunia berbondong-bondong datang ke sana untuk menikmati festival itu.
Namun, euforia yang sama tidak dirasakan oleh Pulau Samui. Warga di pulau itu mengalami krisis air berhari-hari.
“Air tidak mengalir selama dua setengah hari sekarang,” kata Wachirawut Kulaphetkamthorn, pemilik tempat pangkas rambut di Samui.
Ia berkata itu bukan kali pertama terjadi. Peristiwa serupa dirasakan oleh warga Samui tahun lalu. Tetapi, kali ini derita warga kekurangan air bersih lebih panjang.
Kiriman air datang dua hari sekali tahun lalu, tapi sekarang tidak mengalir selama 2-3 hari.
“Restoran terdekat tidak dapat membuka toko karena tidak ada air,” kata Wachirawut.
Beda cerita dengan hotel-hotel besar, karena mampu membayar pasokan air swasta. Turis yang menginap tidak perlu khawatir karena perang air di area hotel akan terjadi.
“Tetapi, itu menjadi beban keuangan tambahan pada sektor pariwisata saat kami sedang berusaha untuk pulih dari pandemi,” ujar Ratchaporn Poolsawadee, presiden Asosiasi Pariwisata Koh Samui.
Air di pulau itu berasal dari rawa di sekitar dan pipa bawah laut yang memasok 21.000 meter kubik air per hari. Padahal, kebutuhan warga di pulau itu mencapai 31.000-33.000 meter kubik air per hari.
Thailand memang sedang mengalami panas ekstrem akibat fenomena El Nino, yang dikaitkan dengan kondisi yang lebih panas dan kering di seluruh wilayah. Kementerian kesehatan masyarakat Thailand telah memperingatkan risiko sengatan panas selama periode Songkran, karena suhu telah mencapai rekor tertinggi di beberapa daerah.
Terlepas dari risikonya, pemerintah berharap festival Songkran tahun ini, yang menandai tahun baru Thailand, akan memberikan dorongan yang sangat dibutuhkan bagi sektor pariwisata.
Perayaan tahun ini diperpanjang dari tiga hari menjadi tiga minggu, setelah festival tersebut diakui sebagai acara Warisan Budaya Tak Benda oleh UNESCO.
Simak Video “Festival Songkran Thailand Dimulai, Lihat Kemeriahannya!“
[Gambas:Video 20detik]
(bnl/fem)