Jakarta –
Pesan makanan via ojek online (ojol), pelanggan ini marah. Karena makanan baru tiba setelah 4 jam dan ditaruh di depan pintu dengan keadaan tak layak dimakan.
Pesan makanan via ojol menjadi solusi terbaik karena dianggap lebih praktis. Namun, tak jarang pelanggan yang mengalami hal menyebalkan saat pesan makanan via ojol.
Seperti yang dialami oleh wanita di Malaysia ini. Melalui TikToknya ia meluapkan kekesalannya terhadap sopir ojol yang menerima pesanan makanannya.
Awalnya ia memesan popia sira sambal pada pukul 11.30. Namun, pesanannya baru tiba setelah 4 jam, padahal lokasi gerai makanan ke rumahnya tidak terlalu jauh.
Wanita Ini Emosi Pesan Makanan via Ojol tapi Baru Sampai 4 Jam Foto: TikTok/mStar
|
“Pesan jam 11.30, tapi jam 12.30 belum juga sampai. Saya coba telpon sopir ojol dia bilang masih dalam perjalanan, tapi dia juga mengeluh karena motornya mogok,” tuturnya, seperti yang dikutip dari mStar (12/01/25).
Kemudian, 30 menit setelahnya ia mencoba menghubungi sopir lagi tetapi nomor tidak dapat tersambung. Setelah menunggu lama, akhirnya popia pesanannya tiba pukul 16.40.
Namun, tak hanya sampai itu, pelanggan juga dibuat kesal dengan sikap sopir ojol yang menaruh pesanan makanan di lantai di depan pintu begitu saja.
Yang menyebalkan lagi, bungkusan popianya sudah kotor dan ada noda hitam. Ketika dibuka, popianya juga sudah tidak layak dimakan karena hancur berantakan.
Sopir ojol menaruh makanan di lantai di depan pintu. Foto: TikTok/mStar
|
Ia mengatakan bahwa kuah popianya menjadi encer dan dingin, selain itu popianya juga berubah menjadi lembek. Padahal makanan ini enak dimakan hangat-hangat.
“Sebagai pelanggan saya gak mau menerima makanan ini, sudah tunggu 4 jam dan yang datang malah hancur gak layak dimakan,” tuturnya lewat video TikTok.
Ia juga menyayangkan sikap sopir ojol yang tanpa permisi atau maaf menaruh makanan di depan pintu. Ia telah mengadukan kejadian ini kepada pemilik gerai.
Sementara itu, pemilik gerai membantu dengan melaporkan sopir ojol agar kejadian serupa tidak terulang kembali. Ia menegaskan bahwa ia tidak bermaksud menutup rezeki sopir ojol.
“Tindakan ini supaya jadi peringatan agar kerja lebih jujur, dan kejadian ini tidak terjadi lagi untuk ke depannya,” tutup pemilik gerai.
(raf/odi)