Jakarta –
Tinggal di apartemen, wanita ini emosi ruangannya menjadi panas setiap kali tetangganya memasak. Ia sampai menggedor dan mengancam tetangganya tersebut.
Banyak insiden keributan antar tetangga selama tinggal di sebuah apartemen. Karena ruangan yang saling berdekatan, kerap kali membuat ketidaknyamanan dalam melakukan aktivitas.
Seperti ketika memasak, yang terkadang membuat kebisingan hingga udara panas. Hal inilah yang menjadi pemicu antara dua orang ibu di apartemen Blok 536 Upper Cross Street, Singapura.
Dikutip dari Stomps (02/12/24) seorang wanita bernama Li tinggal di lantai 17 di apartemennya. Pensiunan 70 tahun tersebut selalu memasak setiap hari.
Ilustrasi masak. Foto: Ilustrasi iStock
|
Wanita tersebut mengaku bahwa tetangganya sejak 2019 lalu sering menggedor tembok di sebelahnya dan membuat keributan setiap kali Li memasak di ruangannya.
Ia mengatakan bahwa ia jarang makan di luar, karenanya lebih memilih masak di rumah. Namun, tetangganya menyebut bahwa ruangan menjadi panas setiap kali ia memasak.
“Dia bilang itu membuat ruangannya menjadi panas, sehingga menyuruh saya untuk tidak memasak,” ujar Li seperti yang dikutip dari Shin Min Daily News.
Tetangganya selalu menggedor dinding di waktu makan, tetapi frekuensinya meningkat. Terutama selama pandemi.
Wanita Ancam Tetangganya karena Sering Masak di Apartemen Foto: Stomps
|
Li menceritakan suatu malam pukul 19.00, ia sedang menonton TV. Kemudian ia mendengar dinding ruangannya digedor-gedor oleh tetangganya.
Karena merasa terganggu, Li pun menghampiri tetangganya tersebut. Namun, ia justru mendapat respon yang tidak baik. Tetangganya marah dan mengancam akan memukul pakai tongkat.
“Saya telah menelpon polisi berkali-kali sejak tahun lalu. Saya mengadu ke departemen terkait dan bahkan meminta bantuan dari Dewan Kota, tapi tak pernah digubris,” lanjutnya.
Situasinya bahkan semakin memburuk dan tetangganya terus mengancam. “Dia bilang kalau saya terus memasak, saya akan terus menggedor dindingmu,” ujarnya.
Kedua tetangga tersebut telah dijadwalkan melakukan mediasi pada 30 November 2024 kemarin. Namun, Li mengatakan bahwa tetangganya tersebut tidak hadir. Tetangga Li juga menolak berbicara kepada awak media.
(raf/odi)