Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menyampaikan dampak terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) harus mampu diantisipasi dengan langkah yang tepat demi keberlangsungan proses pembangunan nasional.
“Bagaimana kita mampu menyiapkan dan menempatkan diri dalam menyikapi dampak dari terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS, harus segera dilakukan dengan langkah yang tepat,” kata Lestari dalam keterangannya, Kamis (14/11/2024).
Hal ini disampaikannya saat membuka diskusi daring bertema Dampak Ekonomi-Politik Kemenangan Donald Trump yang digelar Forum Diskusi Denpasar 12 pada Rabu (13/11).
Pemilihan umum Amerika Serikat, lanjut Lestari, merupakan bagian ruang pembelajaran untuk menyelami dinamika demokrasi dalam negeri, sekaligus membangun skema ketahanan politik dan ekonomi dalam negeri. Pasalnya, pesta demokrasi Amerika Serikat yang dimenangi Trump kali ini turut membuat peta politik dunia mengalami perubahan.
“Pengalaman yang didapat pada kepemimpinan Trump di masa lalu harus menjadi dasar dalam menentukan langkah untuk menyikapi perubahan kebijakan AS di sektor ekonomi, politik, sosial, budaya, dan lingkungan,” papar Lestari.
Lestari menambahkan, kesiapan pemerintah Indonesia dalam mengantisipasi perubahan kebijakan AS merupakan upaya yang sangat diharapkan untuk membangun kerja sama yang lebih baik demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat Indonesia yang lebih merata.
Pada kesempatan yang sama, Deputy Executive Director for Research, CSIS Shafiah F. Muhibat menjelaskan prospek kerja sama Indonesia-AS di sejumlah sektor seperti ekonomi, keamanan dan militer, pendidikan, perubahan iklim, politik dan diplomasi, diperkirakan masih cukup baik.
Adapun potensi kerja sama di sektor ekonomi dengan AS antara lain bisa dalam bentuk pembangunan infrastruktur besar dan kerja sama energi baru terbarukan. Selain itu, tambahnya, juga sektor transformasi digital dan e-commerce.
“Kerja sama di sektor pendidikan juga memiliki prospek yang baik dengan lebih dari 8.000 pelajar Indonesia setiap tahun belajar ke AS,” jelasnya.
“Upaya tersebut merupakan langkah strategis dalam proses membangun jejaring di sejumlah sektor pada komunitas global di masa datang,” imbuhnya,
Shafiah menambahkan, upaya membangun kerja sama yang baik dengan AS dapat memperkuat aspek diplomasi dan peran Indonesia di kawasan ASEAN.
Di sisi lain, Dosen Hubungan Internasional Universitas Indonesia, Suzie Sri Suparin S. Sudarman mengungkapkan pencalonan Donald Trump sebagai Presiden AS didorong oleh kalangan bisnis yang tidak nyaman dengan sejumlah konflik di beberapa kawasan.
“Trump sangat diharapkan mampu melindungi kepentingan kelompok bisnis di AS,” paparnya.
Simak juga video: Donald Trump: Senang Rasanya Menang
[Gambas:Video 20detik]