
Jakarta –
Microsoft mengakui ada sebuah masalah aneh dalam pembaruan Windows 11 yang membuat printer dengan koneksi USB mencetak kata-kata aneh dalam dokumen.
Berdasarkan catatan Microsoft, pembaruan yang bermasalah itu punya kode KB5050092 untuk WIndows 11 versi 23H2. Pembaruan ini menyebabkan printer untuk mencetak teks dan data acak, termasuk perintah jaringan dan karakter yang tak lazim.
Dokumen yang dicetak tersebut biasanya dimulai dengan header “POST /ipp/print HTTP/1.1,” dan diikuti oleh deretan huruf-huruf yang tak masuk akal, demikian dikutip detikINET dari Techspot, Jumat (14/3/2025).
Menurut Microsoft masalah ini menjadi lebih sering terjadi saat printer sedang dinyalakan atau baru terhubung lagi setelah sempat dimatikan.
Meski terlihat lucu, masalah ini semestinya akan sangat menyebalkan. Pertama, ada kertas dan tinta yang harus terbuang secara percuma. Lalu kedua, bayangkan anda sedang sendiri di rumah malam-malam, dan tiba-tiba printer mencetak dokumen tanpa disuruh. Seram, nggak?
Printer yang terdampak masalah ini secara spesifik adalah printer yang mendukung dua mode USB, yaitu USB Print dan protokol IPP Over USB. Microsoft menyeriusi masalah ini dan memberikan instruksi untuk melakukan “Known Issue Rollback” untuk menghilangkan biang permasalahannya.
Sementara itu, administrator IT juga bisa memperbaiki masalah ini secara lokal dengan memasang dan mengkonfigurasi Group Policy khusus, yang disediakan oleh Microsoft di situsnya. Policy itu bisa ditemukan di Computer Configuration > Administrative Templates > [Group Policy name].
Update Windows 11 23H2 ini sebenarnya sudah diperbarui menjadi versi 24H2 yang dirilis pada Oktober lalu. Berbeda dengan update sebelumnya, Windows 11 versi 24H2 akan menggunakan metode “OS Swap” atau penukaran sistem operasi. Metode ini akan mengganti seluruh OS dengan versi terbaru, sehingga proses update diklaim akan lebih cepat dan efisien.
(asj/asj)