Miyazaki –
Awal Oktober lalu, Bandara Miyazaki dikejutkan dengan sebuah ledakan dari sisa-sisa bom Perang Dunia II yang tertanam di sana. Pecahan bom itu terbukti aktif.
Dilansir dari Asahi Shimbun pada Sabtu (2/11), sebuah studi Kementerian Pertahanan menemukan bahwa kerusakan yang lebih besar mungkin terjadi jika semua bahan peledak dalam bom yang terkubur selama beberapa dekade di bawah Bandara Miyazaki meledak.
Usai ledakan pada tanggal 2 Oktober yang terjadi di landasan pacu, sebuah kawah oval berukuran panjang 7 meter dan kedalaman satu meter terbentuk. Bom itu diidentifikasi dengan berat 250 kilogram dan dijatuhkan oleh militer AS selama Perang Dunia II.
Para ahli mengatakan skalanya tampak lebih kecil dari yang diperkirakan dari bom seberat 250 kg.
Kementerian menetapkan bahwa persenjataan yang terkubur tersebut adalah bom dengan detonasi tertunda yang karena beberapa alasan yang tidak diketahui meledak pada pagi hari itu.
Sisa-sisa bahan peledak yang belum meledak ditemukan bersama dengan pecahan-pecahan bom selama studi kementerian tersebut. Struktur pecahan-pecahan tersebut membuat para peneliti menyimpulkan bahwa bom waktu tersebut diatur untuk meledak antara satu jam hingga beberapa hari setelah menghantam tanah.
Kementerian tidak mencoba untuk menentukan penyebab pasti ledakan tersebut dengan menunjuk pada berbagai faktor yang mungkin menyebabkan ledakan tersebut.
Dua menit sebelum ledakan, sebuah jet komersial dengan penumpang di dalamnya melewati landasan pacu tempat bom meledak.
“Bencana besar mungkin terjadi jika bom meledak sepenuhnya saat sebuah pesawat terbang lewat di dekatnya,” kata Tetsuya Inada, 53, seorang sejarawan lokal.
Orang-orang yang lewat di sekitar bandara berhenti untuk melihat keadaan setelah ledakan. Mereka mengambil foto pasca ledakan.
Sisa Bom yang tidak meledak di masa lalu telah ditemukan di sekitar Bandara Miyazaki. Salah satunya yaitu bom seberat 1 ton yang terkubur di bawah apron parkir yang ditemukan pada tahun 2021.
Inada mengatakan penumpang di gedung terminal mungkin terluka jika bom sebesar itu benar-benar meledak.
Dulunya Bandara Miyazaki bernama lapangan terbang Akae, dibangun oleh Angkatan Laut Kekaisaran Jepang pada tahun 1943 dan menjadi sasaran serangan bom Sekutu. Menurut catatan militer AS, sekitar 2.300 bom dijatuhkan dalam periode satu bulan sejak pertengahan April 1945 di lapangan terbang angkatan laut.
(bnl/bnl)