
Jakarta –
CEO Vivo Han Boxiao memposting video yang membandingkan stabilisasi di X200 Ultra dengan iPhone 16 Pro Max.
Perbandingan ini terbilang “ringan” jika dibanding perbandingan yang sebelumnya, saat Boxiao membandingkan X200 Ultra dengan DSLR Canon 5D Mark IV untuk mengadu kemampuan pemrosesan gambar dari dua perangkat tersebut.
Dalam postingan tersebut Boxiao juga memposting foto yang dipotret menggunakan X200 Ultra, iPhone 16 Pro Max dan 5D Mark IV. Seperti diketahui, X200 Ultra dilengkapi tiga kamera yang masing-masing dilengkapi optical image stabilization.
Kamera ini juga bisa merekam video 4K 120fps dengan autofokus yang aktif, serta mode perekaman 10 bit Log, demikian dikutip detikINET dari GSM Arena, Selasa (1/4/2025).
Terlihat dalam postingan tersebut kalau video yang dihasilkan X200 Ultra lebih stabil dibandingkan video dari iPhone 16 Pro Max. Namun tak diketahui kamera mana yang dipakai di ponsel buatan Apple itu.
X200 Ultra menggunakan dua kamera dengan sensor Sony LYT-818 50MP, masing-masing untuk lensa 35mm dan 14mm ultra wide. Sementara untuk kamera telenya menggunakan sensor Samsung Isocell HP9 200MP dengan lensa 85mm.
Untuk pemrosesan gambar, Vivo membenamkan dua buah chip khusus. Kedua chip itu adalah Vivo V3+, yang berfungsi sebagai image signal processor (ISP) utama, yang berfungsi melakukan pengolahan setelah foto dipotret, dan Vivo VS1 sebagai pre-ISP.
Tugas VS1 ini adalah melakukan pemrosesan awal, misalnya mengatur exposure dan fokus, serta mengurus image stacking. Lalu data tersebut diteruskan ke V3+ untuk mengurus tugas yang lebih berat, misalnya mengurangi noise dan menajamkan gambar.
Penggunaan pre-ISP ini sebenarnya bukan hal baru, namun implementasinya seperti yang dilakukan Vivo ini mungkin jadi yang pertama did unia.
Google melakukan proses pre-ISP ini menggunakan chip Tensor G3 di jajaran Pixel 8 untuk mengoptimasi data RAW. Sementara Apple menggunakan Deep Fusion untuk menghasilkan foto JPEG, dan Samsung serta Qualcomm mengintegrasikan teknologi ISP-nya ke dalam Exynos dan Snapdragon untuk meningkatkan performa low light serta dynamic range.
X200 Ultra diperkirakan akan memakai Snapdragon 8 Elite, yang juga mempunyai ISP terintegrasi. Namun dengan chip tambahan tersebut mungkin akan mengurangi beban SoC dan akhirnya meningkatkan efisiensi daya.
Ponsel ini dijadwalkan akan meluncur pada April mendatang, dan diklaim bisa menghasilkan kualitas portrait ala DSLR, lengkap dengan tiga flash yang bisa disesuaikan dengan lensa yang dipakai.
(asj/asj)