Jakarta –
Media sosial X viral soal penyembelihan sepasang pengantin boneka. Dalam salah satu foto, terlihat boneka mempelai lelaki itu terlihat menggunakan busana adat Jawa lengkap dan disembelih lehernya hingga putus.
Dalam penuturan salah satu pembaca detikcom, ditulis ulang Senin (15/4/2024), ritual ini memang terlihat seram bagi sebagian orang. Akan sangat lebih menyeramkan bila memang ada ritual menyembelih pengantin secara nyata.
Tapi, tenang saja, sebab pengantin yang disembelih bukanlah pengantin sungguhan. Boneka pengantin berisi gula Jawa dipotong pada acara Saparan Bekakak.
Saparan Bekakak dilaksanakan setiap bulan Safar sesuai penanggalan kelender masyarakat Jawa. Tahun ini (2013), Saparan Bekakak jatuh pada tanggal 28 Desember 2012.
Ritual Saparan Bekakak berlokasi di Desa Ambarketawang, Sleman, DI Yogyakarta. Nama boneka yang disembelih adalah Pengantin Bekakak.
Boneka ini dibuat dari ketan putih dan diisi gula Jawa. Maksudnya, agar nanti ketika dipotong, boneka akan mengeluarkan cairan berwarna merah layaknya darah.
Latar belakang ritual ini berasa dari legenda di masa lalu yang dipercayai masyarakat setempat. Singkatnya, penyembelihan pengantin bekakak dimaksudkan sebagai penolak bala supaya warga tidak diganggu penunggu Gunung Gamping.
Namun menurut panitia, ritual yang dilakukan sekarang hanya sebagai tradisi belaka dan termasuk wisata budaya DI Yogyakarta. Pasangan Pengantin Bekakak diarak dari Lapangan Ambarketawang menuju Gunung Gamping.
Sebelum disembelih, bekakak diarak terlebih dahulu. Boneka tersebut diiringi para Prajurit Bregodo, ogoh-ogoh, wewe gombel, gendruwo, dan lain-lain.
Saat upacara berlangsung, banyak wisatawan yang terlihat meramaikan Saparan Bekakak. Kalau Anda sedang main ke Yogyakarta saat bulan Safar, jangan lupa menyaksikan wisata budaya yang satu ini, kalau masih dilaksanakan.
Simak Video “Menikmati Gerak Gemulai Tarian Tradisional Khas Suku Dayak, Samarinda“
[Gambas:Video 20detik]
(msl/fem)