Jakarta –
Sebuah unggahan di media sosial berujung viral menyebut remaja perempuan di Cibungbulang, Bogor, Jawa Barat, alami perubahan kelamin. Remaja tersebut semula perempuan, menjadi laki-laki.
Dalam unggahan yang dilihat detikcom, Sabtu (14/12/2024), orang tua remaja tersebut baru mengetahuinya dalam beberapa waktu belakangan ini. Hal itu berawal dari kecurigaannya karena anaknya tak kunjung menstruasi.
Dihubungi, S yang merupakan orang tua remaja berinisial T (14) itu mengatakan saat lahir, anaknya terlihat berjenis kelamin perempuan. Dia merasa kaget saat pertama mengetahuinya.
“Ini bilangnya anaknya setelah kelas 4 atau 5 SD tumbuh itu jendilannya (diduga mirip penis) itu, nggak bilang tuh apa malu apa takut sama orang tua,” kata S, saat kepada wartawan.
Saat ini, T sendiri telah duduk di bangku kelas 9 SMP. Baru beberapa bulan lalu dia bercerita kepada orang tuanya. S kemudian membawa T ke puskesmas.
“Dari puskesmas saya dapet rujukan ke Medika dokter anak, dari dokter anak saya dapet rujukan ke dokter urologi, dari urologi saya dapat rujukan ke Sentra Medika Cibinong, dari situ dapat rujukan lagi ke dokter Fatmawati untuk cek kromosom,” bebernya.
S mengatakan sejak SD, T dinilai berkarakter mirip laki-laki. T mengikuti kegiatan sepakbola, futsal, dan disebut selalu mendapat juara.
“Perempuan (pakaiannya), pakai kerudung. Sekolah kelas 3 SMP pakai kerudung. Terus ada kebijakan dari sekolah dari yayasan ke saya untuk sementara ya udah jangan dulu sekolah, karena sebagian udah tahu takutnya gimana-gimana,” ungkapnya.
S mengatakan hingga saat ini, T belum menstruasi. Kemudian keluarga memutuskan memeriksa USG dan berjenis kelamin laki-laki.
“Rambutnya dipotong (sekarang), tadinya panjang sekarang pendek. Terus rajin salat pakai gamis, ada orang baik beliin gamis, terus adzan di masjid,” tuturnya.
S sendiri mengatakan saat diperiksa, dokter mengatakan T cenderung berperilaku sebagai laki-laki. Secara fisik, T pun dinilai cenderung sebagai laki-laki.
“Betul, sekarang tulangnya badannya kayak laki-laki. Suarapun sekarang kayak laki-laki. Ini mesti dioperasi, opersinya juga nggak bisa sekali. Kata dokternnya juga ini anak nggak usah disunat lagi, bentuknya udah kayak disunat,” jelasnya.
Jadwal operasinya sebelumnya dijadwalkan pada tanggal 11 Desember 2024. Namun ternyata, perlu diperiksa kromosom terlebih dahulu.
“Mesti cek kromosom dulu ke RS Fatmawati, saya bawa rujukan udah saya ke sana udah nggak ada jadwal lagi udah penuh sampe 31 Januari 2025. Jadi nunggu cek kromosom dari RS dulu,” terangnya.
S mengatakan anaknya memiliki BPJS. Mersi demikian, dia khawatir operasi tersebut akan menelan banyak biaya.
“Anak saya punya BPJS PBI, tapi dengar-dengar ini (operasi) bayar, iya (khawatir),” imbuhnya.
(rdh/rfs)