
Jakarta –
Video pertengkaran antara pramugari dan penumpang viral di media sosial. Si penumpang histeris, sementara si pramugari tampak tak acuh sambil lipat tangan.
Pengalaman ini dibagikan oleh seorang penumpang wanita asal RI. Dalam caption yang diposting ulang oleh akun traveling @ayodolan, diketahui bahwa wanita ini melakukan perjalanan ke Malaysia bersama teman-temannya.
Pertengkaran itu terjadi karena si penumpang wanita diketahui tertahan di Kuala Lumpur Internasional Airport, Malaysia selama 10 jam. Alasannya passport miliknya tertinggal di RI.
Lantas bagaimana ia bisa sampai di Negeri Jiran?
Penumpang RI itu melakukan perjalanan dengan menggunakan AirAsia Malaysia. Terlihat jelas dalam pertengkaran, pramugari memakai seragam merah menyala dengan rambut yang terurai.
“Pas saya duduk d pesawat tiba2 diminta boarding pass sm paspor, kirain saya mau dicek kaptennya atau apa,” tulis akun traveling menjelaskan duduk perkara.
Entah bagaimana, ada kesalahan di penerbangan sebelumnya. Katanya ada passport penumpang yang tertinggal di kursinya. Pramugari tersebut kemudian mengecek dan datang kepada penumpang RI tersebut.
Namun, si pramugari tidak hanya mengeck tapi juga meminta passport wanita itu.
“Kenapa passportnya di berikan? Karena pramugarinya bilang “i need both of your passport” trs ga bilang apa apa lagi, terus pas saya tagih paspornya, ternyata pramugari kasih paspornya ke staf ground handling indonesia, sementara saya sudah sampe malaysia,” jelasnya.
Tanpa passport, wanita itu jelas tak akan bisa keluar dari imigrasi Malaysia. Liburan yang seharusnya menyenangkan jadi malapetaka, emosinya memuncak. Ia kemudian meminta pertanggungjawaban si pramugari.
Parahnya, si pramugari tampak cuek saja. Bahkan dibela oleh pramugara yang menjadi satu timnya.
“She is Thailand,” ucap si pramugara.
Emosi perempuan ini makin mendidih, karena si pramugari tampak tak peduli sambil melipat tangan. Dalam video terlihat, bahwa wanita RI itu ditenangkan oleh seorang wanita lain yang bekerja di bagian helpdesk. Sementara si pramugari tampak asyik saya main handphone, seperti tidak terjadi apa-apa.
“Ketika perdebatan ini berlangsung saya ga nyadar itu pramugari udah kabur, dan saya keburu ditenangin sama bagian help desknya,” lanjutnya.
Ia menjelaskan bahwa kompensasi yang diberikan hanya berupa makanan dan ia harus menunggu sampai 10 jam, karena paspor tersebut dibawa dalam penerbangan selanjutnya.
(bnl/bnl)