
Bangkok –
Menara Sathorn Unique, sebuah bangunan 49 lantai yang terbengkalai selama beberapa dekade di Bangkok, Thailand, menjadi viral di media sosial. Secara secara ajaib gedung hantu itu bertahan dari gempa bumi berkekuatan 7,7 magnitudo di Myanmar yang mengguncang Asia Tenggara.
Gempa bumi terkuat di Myanmar dalam 100 tahun terakhir terjadi pada 28 Maret, mengirimkan getaran ke seluruh Bangkok, 1.000 km dari pusat gempa. Gempa tersebut menyebabkan sebuah bangunan bertingkat tinggi yang sedang dibangun runtuh dan mengguncang banyak bangunan di seluruh kota.
Namun, Menara Sathorn Unique, yang terletak di Distrik Sathon Bangkok dan terbengkalai selama lebih dari 30 tahun, tetap berdiri. Di media sosial, banyak pengguna membagikan gambar bangunan tersebut dan mempertanyakan bagaimana struktur terbengkalai seperti itu dapat menahan gempa bumi yang dahsyat.
“Saya mengunjungi Bangkok dengan pacar saya selama beberapa minggu terakhir dan kami berdua kagum ketika melihatnya untuk pertama kali. Kami sangat tertarik dan benar-benar ingin tahu lebih banyak!” seorang warganet menulis di Reddit dan dikutip Vietnam Express, Sabtu (5/4/2025).
“Saya sebenarnya bertanya-tanya tentang bangunan itu. Sepertinya mungkin mereka harus merenovasinya dan menjualnya. Mengapa tidak ada yang dilakukan dengannya?” tulis yang lain.
Gedung itu dirancang pada 1990-an sebagai kompleks perumahan dan perkantoran mewah dengan bangunan bertingkat tinggi 49 lantai. Gedung itu menawarkan view Sungai Chao Phraya. Namun, ketika konstruksi sudah berjalan, Asia dilanda krisis keuangan pada 1997 dan menghancurkan ekonomi Thailand.
Banyak proyek real estat, termasuk gedung atau menara tersebut, ditinggalkan karena kekurangan dana.
Dengan keadaannya yang belum selesai dan penampilannya yang menyeramkan seperti kerangka, bangunan tersebut dijuluki gedung hantu atau ada pula yang menyebut sebagai menara hantu. Dengan fasad yang menjanjikan, kisah masa lalu, dan dekat dengan Sungai Chao Phraya, ditambah kondisi yang menyeramkan, gedung itu justru menjadi tujuan ideal untuk uji nyali bagi wisatawan pemberani.
Seorang turis berbagi di Travelfreak bahwa dia membayar 200 baht atau Rp 97 ribu kepada seorang penjaga keamanan untuk mendapatkan akses selama 15 menit.
Blogger perjalanan Jack Morris, yang memiliki 2,4 juta pengikut Instagram, mengunjungi lantai atas gedung Sathorn pada 2015.
“Setiap kali saya datang ke Bangkok, saya tidak bisa tidak memanjat gedung terbengkalai 49 lantai itu. Menurut pendapat saya, ini adalah tempat dengan pemandangan kota terbaik. Saya menyukai perasaan bebas ketika saya berada di sini, perasaan yang tidak pernah saya dapatkan ketika berdiri di bar di lantai atas. Penduduk setempat menyebutnya menara hantu karena beberapa orang percaya bahwa gedung itu berhantu,” kata dia.
(fem/fem)