
Bogor –
Video yang menunjukkan sejumlah pengunjung Taman Safari Bogor keluar dari mobil dan keluyuran di area satwa viral di media sosial.
Pihak Taman Safari Bogor menyatakan bakal meningkatkan pengawasan terkait peristiwa itu. Dalam video yang dilihat, Selasa (18/2/2025), tampak ada beberapa orang pengunjung, yang terdiri atas anak-anak dan perempuan dewasa, keluar dari mobil.
Mereka kemudian berjalan-jalan di area satwa yang dilarang turun dari kendaraan. Mobil yang membawa pengunjung itu terlihat berhenti di pinggir jalan.
Tampak plang bertuliskan peringatan untuk tidak keluar dari mobil berada di dekat para pengunjung itu keluyuran.
“DILARANG KELUAR MOBIL,” demikian tulisan berhuruf kapital di plang yang tampak jelas berada di sisi kiri jalan.
Manajemen Taman Safari Indonesia (TSI) melalui keterangan tertulisnya mengingatkan tindakan tersebut berbahaya. Turun dari kendaraan di tengah area satwa juga melanggar peraturan.
Pihak Taman Safari belum menjelaskan kapan peristiwa yang viral itu terjadi. Video itu sendiri diunggah oleh salah satu akun media sosial pada Senin (17/2).
“Sehubungan dengan video yang beredar mengenai pengunjung yang turun dari kendaraan saat Safari Journey, kami menegaskan bahwa tindakan tersebut sangat berbahaya dan melanggar peraturan Taman Safari Indonesia. Keselamatan pengunjung dan kesejahteraan satwa adalah prioritas utama kami,” tulisnya.
Pihak TSI melarang keras pengunjung keluar dari kendaraan di area satwa lepas. Perilaku pengunjung itu dapat berbahaya bagi diri sendiri dan mengganggu satwa.
“Pengunjung yang melanggar aturan akan dikenai sanksi tegas sesuai regulasi, karena Taman Safari Indonesia merupakan lembaga konservasi in-situ yang berkomitmen pada perlindungan satwa sesuai peraturan pemerintah,” jelasnya.
Pihak TSI mengimbau pengunjung selalu mematuhi aturan. Salah satunya tetap berada di dalam kendaraan saat Safari Journey.
“Pengunjung yang ingin berinteraksi lebih dekat dengan satwa, kami menyediakan area Baby Zoo, di mana interaksi dapat dilakukan dengan aman di bawah pengawasan tim perawat hewan kami,” ucapnya.
“Kami akan terus meningkatkan pengawasan dan edukasi kepada pengunjung agar kejadian serupa tidak terulang. Mari bersama-sama menjaga keamanan, kenyamanan, dan kelestarian satwa di Taman Safari Indonesia,” sambung pihak Taman Safari.
——-
Artikel telah tayang di detikNews.
(wsw/wsw)