![](https://i2.wp.com/awsimages.detik.net.id/api/wm/2025/02/12/pendaki-cuci-sepatu-di-kolam-pemandian-patirtan-septo-resi_169.png?wid=54&w=650&v=1&t=jpeg&w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Jakarta –
Sebuah video beredar di media sosial, bagaimana sekelompok pendaki membuat mata air suci menjadi kotor. Mereka cuci sepatu di sana!
Video tersebut pertama kali diunggah oleh akun Instagram @mr_d***, seperti dilihat detikTravel pada Rabu (12/2/2025). Dalam video itu terlihat sekelompok pendaki yang terdiri dari 8 orang berdiri di (mata air tujuh) di jalur pendakian Gunung Lawu via Cheto kira-kira 100 meter setelah melewati Candi Kethek.
Pendaki-pendaki itu terlihat menggunakan jas hujan ponco, situasi memperlihatkan cuaca mendung dengan rintikan hujan. Mereka duduk di samping mata air sambil membasuh kaki.
Namun yang membuat netizen geram, pendaki-pendaki ini tanpa segan menceburkan sepatu yang penuh dengan tanah ke dalam kolam pemandian. Mata air yang biasa digunakan oleh warga, bahkan pendaki bisa langsung minum air itu karena kualitasnya yang masih terjaga.
Kolam yang biasanya jernih berubah jadi coklat susu. Sepatu-sepatu mereka bersih, usai sudah kegiatan cuci-cuci.
Si perekam menjelaskan bahwa video diambil pada tanggal 28 Januari, kebetulan dirinya sedang turun dan berada di tempat yang sama. Ia mengaku tidak satu kelompok dengan orang-orang tersebut.
“Btw ini bukan rombongan saya ya saya mendaki cuma 2 orang bersama teman saya. sedikit cerita sebelumnya saya mencuci kaki dan sepatu bersama teman saya menggunakan paralon yang ada di samping bak itu saya gak tau itu juga milik siapa aku ambil tanpa izin (tapi saya kembalikan) dan tiba” ada rombongan pendaki yang datang bersama langsung mencuci kaki dan sepatu dgn cara langsung di celup ke dalam bak,” tulisnya dalam caption.
Video tersebut diunggah berulang kali oleh akun-akun lain untuk mengingatkan bahwa perilaku ini tidak boleh ditiru. Sampai berita ini tayang, video asli telah disukai oleh 2.295 akun.
Ulah pendaki-pendaki itu menambah panjang perilaku tidak pantas yang dilakukan dalam beraktivitas saat pendakian. Dari pura-pura berpose kencing, sampai nekat mendaki padahal jalur pendakian sedang ditutup.
Seorang pendaki bernama Abu Khoir di-blacklist mendaki gunung di Jawa. Dia membuat konten berpura-pura kencing di Tlogo Kuning, Gunung Lawu, Karanganyar. Dia kemudian di-blacklist dan diminta untuk menghapus video pura-pura kencing di Tlogo Kuning
Sebelumnya, di Gunung Marapi, Sumatera Barat, Muhammad Farel Andhika dan teman-temannya melakukan kegiatan pendakian illegal. Farel bersama delapan pendaki lain mendaki Gunung Marapi saat jalur pendakian ditutup pada 19 Januari 2025.
(bnl/fem)