Hanoi –
Vietnam sedang dilanda Badai Prapiroon. Ini tentu berdampak langsung pada pariwisatanya.
Dilansir dari VN Express pada Selasa (23/7), Badai Prapiroon menghantam Quang Ninh pukul 06.30, membawa hujan lebat dan angin kencang.
Banyak wilayah utara seperti provinsi Hanoi dan Thai Binh dan Nam Dinh telah diguyur hujan lebat sejak Senin malam.
Pihak berwenang melakukan penghentian transportasi jalur air pedalaman, feri, kereta gantung dan layanan hiburan di Pulau Cat Ba dan Co To mulai Senin siang. Puluhan ribu wisatawan yang ada di sana langsung panik dan berusaha untuk keluar dari sana.
Sayangnya, tidak semua bisa diangkut. Hampir 6.000 wisatawan termasuk turis asing terdampar di sana.
Otoritas setempat meminta hotel dan motel untuk menurunkan tarif kamar sebesar 50%. Beberapa hotel bahkan sepakat untuk menampung mereka secara gratis atau hanya memungut biaya listrik dan air.
Le Manh Hiep, pemilik hotel Dolphin Hotek 230 di Jalan 1 April di Cat Ba, mengatakan ratusan orang datang setelah dia memasang pemberitahuan yang menawarkan kamar gratis.
“Saya masih memiliki 10 kamar yang tersedia. Siapapun yang membutuhkan dukungan bisa datang dan menemui kami.”
Di pulau Co To di provinsi tetangga Quang Ninh, 888 wisatawan terdampar, termasuk sembilan orang asing, sedangkan Distrik Van Don memiliki 1.002 wisatawan.
Juru bicara Dewan Manajemen Ha Long Bay mengatakan bahwa pada Senin pukul 3 sore, seluruh wisatawan yang mengunjungi teluk Ha Long Bay sudah kembali ke pantai dengan selamat. Totalnya ada 398 kapal pesiar yang beroperasi di provinsi tersebut telah kembali ke tempat berlindung.
Badai Prapiroon melintasi Pulau Hainan di lepas pantai Tiongkok selatan pada Senin pagi dan menuju ke Provinsi Quang Ninh di utara Vietnam, lokasi Teluk Ha Long, dengan kecepatan angin 88 kilometer per jam. Menurut Pusat Prakiraan Hidro-Meteorologi Nasional, badai tersebut berpusat di Hainan pada hari Senin pukul 7 pagi dan bergerak ke arah barat laut.
Badai tersebut diperkirakan akan mencapai Teluk Tonkin pada hari Selasa pukul 7 pagi, dengan kecepatan angin maksimum 74 kilometer per jam, sebelum bergerak melalui Kota Quang Ninh di Mong Cai pada sore hari, memasuki Provinsi Guangxi, Tiongkok dan melemah menjadi depresi tropis.
(bnl/wsw)