
Jakarta –
Artis yang kini jadi Anggota DPR RI Verrell Bramasta mengisi Ramadan dengan kembali turun ke Daerah Pemilihan (Dapil) di Bekasi. Kali ini ia mau mensosialisasikan soal Talent DNA.
Talent DNA dikatakan putra sulung Venna Melinda itu merupakan sebuah metode inovatif untuk membantu siswa dan guru mengenali bakat serta potensi mereka secara lebih terarah. Dilihat dari berbagai sumber, program itu dikenalkan Ary Ginanjar Agustian selaku pendiri ESQ.
Verrell berkunjung ke tiga SMA di Bekasi, yaitu SMAN 3 Babelan, SMAN 1 Tambun Utara, dan SMK Bina Jaya Prestasi. Di situ, ia memberikan pemaparan tentang bagaimana Talent DNA dapat membantu dalam memilih jurusan, karier, serta meningkatkan efektivitas dalam proses belajar mengajar.
“Di era yang semakin kompetitif, siswa tidak hanya dituntut untuk unggul secara akademik, tetapi juga memahami bakat alami mereka. Dengan Talent DNA, kita bisa mengarahkan potensi mereka lebih awal agar lebih siap menghadapi tantangan masa depan,” ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (22/3/2025).
Para guru di ketiga sekolah disebut menyambut baik soal Talent DNA, begitu pula siswa-siswi. Program itu dikatakan melakukan pendekatan berbasis bakat dapat membantu mengurangi ketidaksesuaian antara minat siswa dan jurusan yang mereka pilih di perguruan tinggi maupun dunia kerja.
“Saya senang bisa ikut serta dalam program ini. Setelah mendengar penjelasannya, saya jadi lebih paham tentang kelebihan dan potensi saya sendiri,” kata salah satu siswa.
Verrell Bramasta menegaskan ingin selalu menunjukkan komitmennya untuk terus bekerja bagi masyarakat. Meski puasa, ia tetap bersemangat apalagi demi pendidikan bangsa.
“Bulan Ramadan adalah momen yang tepat untuk berbagi manfaat. Saya ingin memastikan bahwa pendidikan di Bekasi terus maju, dan anak-anak muda kita mendapatkan akses pada metode pembelajaran terbaik,” tuturnya.
Verrell juga punya harapan besar terhadap program Talent DNA. Ia bisa terjun ke Dapil Bekasi dalam rangka masa reses.
“Ini bisa menjadi langkah awal dalam mendorong sistem pendidikan yang lebih berbasis potensi, sehingga generasi muda Bekasi dapat berkembang dengan lebih optimal sesuai dengan bakat mereka,” katanya.
(mau/wes)