
Jakarta –
Honor penceramah kerap menjadi pembicaraan terlebih saat bulan Ramadan. Ustaz Maulana juga tak luput dari topik yang bikin netizen penasaran tersebut.
Saat menjadi bintang tamu dalam acara Rumpi: No Secret pada 3 Maret 2025, dia menjawab soal kabar ceramah dibayar Rp 25 juta. Membaca pemberitaan yang ditayangkan, Ustaz Maulana tersenyum dan mengucap hamdalah.
“Semenjak saya berdakwah tahun 1988, saya tidak pernah membicarakan materi karena jangan sampai dalam berdakwah itu kita tidak ikhlas. Kalau bicara materi saya tidak akan layani. Saya cuma masyaallah,” kata Ustaz Maulana dilihat dalam channel YouTube Official Trans TV pada Rabu (5/3/2025).
Pemilik nama lengkap Muhammad Nur Maulana itu bercerita selama berdakwah tak pernah melihat bayaran. Apabila menerima ‘amplop’, Ustaz Maulana langsung menyerahkan kepada ibunda.
12 tahun jadi pendakwah, Ustaz Maulana baru punya kendaraan motor. Motor tersebut dia beli dengan mencicil.
“Tahun 2000 itu saya sudah menggunakan kendaraan bermotor, itu berarti sudah ada cicilan. Saya cicil karena waktu dakwah dari kampung ke kampung itu butuh kendaraan. Itupun kendaraan dari kakak saya yang sudah meninggal, saya beli, dan saya harus ganti,” tuturnya.
Pendapatan Ustaz Maulana dari berdakwah yang diserahkan ke ibunda dibagi dua. Itu adalah permintaan ibunda.
“Kita bagi dua ya, berapapun yang didapat kita bagi dua karena saya tidak pernah mau tahu. Justru kalau tempat itu kayak masjid rasa-rasanya saya nggak sampai hati untuk menerima. Apalagi dalam kondisi lagi dibangun, justru saya nyumbang,” kata Ustaz Maulana.
Setelah menikah dengan Nuraliyah Ibnu Hajar pada 2008, pendapatan itu dibagi tiga. Ustaz kelahiran Makassar 20 September 1974 itu membagi masing-masing 30 persen untuk dirinya, ibunda, dan istri. 10 persen untuk sedekah.
“Masalah honor ya, saya tidak pernah bicara materi. Saya nggak pernah mau. Kalau dikasih alhamdulillah karena ilmu itu tidak bisa dipatokan berapa. Ilmu itu mahal,” ungkapnya.
Ustaz Maulana mempunyai kontrak 30 tahun dengan TRANSTV sejak 2010. Sejak saat itu jobnya dikelola oleh talent management TRANSTV. Ada 5 jadwalnya yang sudah pasti.
“Saya punya lima jadwal. Jadwal syuting nggak bisa diganggu, siapapun, acara apa pun nggak akan bisa ganggu jadwal syuting. Kedua, jadwal dari talent management yang lewat dari kantor, yang daftarnya lewat kantor perusahaan-perusahaan, itu saya tidak pernah tahu, itu TM yang atur,” bebernya.
“Saya tidak pernah tahu jumlahnya, saya teken kontrak nggak pernah mau lihat jumlahnya. Iya (percaya saja) karena guru saya melarang, ‘Saya haramkan ilmuku kalau bicara uang masalah ceramah’. Ketiga jadwal dari kantor support system, (misalnya) ke Rumpi ke mana, itu nggak boleh diganggu. Keempat, ini kajian-kajian yang aku silaturahmi sama jemaah. Kelima adalah jadwal pribadi untuk ke Makassar,” tukas Ustaz Maulana.
Bapak empat anak itu menegaskan sampai sekarang masih menggunakan mobil kantor yang menjemputnya. “Yang penting saya bisa masuk (mobil) tidur.”
(pus/aay)