
Jakarta –
Pertama kali di Indonesia, chocolatier ini memadukan cokelat Italia dengan makanan tradisional Indonesia. Ada ketan hitam hingga tape. Seperti apa rasanya?
Cokelat tak melulu manis, tetapi juga ada semburat rasa pahit dan sentuhan asam yang unik. Cokelat juga sering dipadukan dengan makanan lain untuk meningkatkan cita rasa.
Biasanya cokelat selalu dipasangkan dengan keju, mint, kacang-kacangan, karamel hingga buah strawberry. Namun, pernahkah terlintas di benak untuk memadukan cokelat dengan makanan tradisional Indonesia?
Hal inilah yang ditawarkan oleh Venchi, merek cokelat asal Italia. Merek cokelat yang sudah ada sejak 1878 ini selalu berinovasi dalam seni pembuatan cokelat.
Co-Founder and Brand Ambassador Venchi G.B. Mantelli Foto: detikcom/Riska Fitria
|
Seolah tak kehabisan ide, Venchi menawarkan sensasi rasa cokelat Italia dengan paduan makanan tradisional Indonesia. Digelar dalam acara bertajuk ‘Chocolate Sensory Soiree’ pada Kamis (26/03/25) di Hutan Kota by Plataran, GBK, Jakarta.
Mulai dari ketan hitam, kue nastar, selai nanas, hingga buah duku dipadukan dengan 11 jenis cokelat andalan Venchi. Tak disangka perpaduan tersebut menghasilkan rasa unik.
Dipandu langsung oleh Co-Founder and Brand Ambassador Venchi G.B. Mantelli, kami mencicip perpaduan Chocoviar 75% yang diracik dengan minyak zaitun extra virgin dipadukan dengan pisang karamel.
![]() |
Semburat pahit dari dark chocolate jadi seimbang dengan rasa manis legit buah pisang. Tak kalah menarik perpaduan Chocoviar Arancia dengan selai nanas.
Keduanya menghasilkan rasa yang manis dan menyegarkan. Ada aroma segar jeruk yang kuat dari Chocoviar Arancianya, ditambah dengan selai nanas yang memberi rasa manis dan sensasi segar.
G.B. Mantelli juga menemukan rasa yang unik dari perpaduan cokelat Cremino 1878 dengan ketan hitam. Cokelat Cremino 1878 sendiri terdiri dari lapisan-lapisan.
Ada tiga lapis cokelat putih, dua lapis pasta almond, dan tambahan susu Gianduja serta kacang hazelnut dari Piedmont. Rasa manisnya seimbang dan cukup familiar dengan lidah orang Indonesia.
![]() |
“Padahal saya belum pernah mencicipi ketan hitam sebelumnya, baru kemarin saya cicip untuk acara ini dan saya rasa ini sangat cocok, saya suka dengan ketan hitam,” tutur G.B. Mantelli.
Selain itu, paduan tape dengan Cremino juga cocok karena sama-sama creamy teksturnya. Paduan air jahe pada Chocoviar 75% memberikan sensasi pedas menggigit di lidah.
Karakteristik rasa manis, fruity, dan aroma harum pun dirasakan ketika memadukan Chocoviar Pistachio dengan buah duku. Rasa nutty yang kuat dari pistachio utuhnya cocok dengan manis segar buah duku.
(raf/odi)