Jakarta –
Awali bisnis kopi bermodal minim, Uncle Jo punya tips yang bisa ditiru. Mulai dari memilih tempat dan memanfaatkan media sosial Uncle Jo bisa dicoba oleh pemula.
Kedai kopi yang menjamur dan seolah tak pernah kehilangan penggemar dapat menjadi ide untuk memulai bisnis. Tetapi untuk memulai bisnis tentu banyak tantangan yang harus dihadapi, kesiapan pendanaan hingga bersaing dengan kompetitor.
Yohannes Handoyo selaku CEO & Founder UNCLEJOKOPI.ID memiliki sudut pandang yang berbeda. Baginya memulai suatu bisnis kuncinya dalam memanfaatkan momentum.
Menjadi narasumber pada Coffee Class bertajuk How to Run Your Dream Coffee Shop & Coffee Trend In 2025 di Rustic Market, Surabaya (7/12), Uncle Jo membagikan tips berbisnis ala dirinya. Tak memiliki latar belakang dunia kopi, Uncle Jo datang dari sosok kontraktor yang alih profesi.
Sebanyak 77 peserta antusias mendengarkan tips dari Uncle Jo untuk memulai bisnis kopi. Foto: detikcom/Diah Afrilian
|
Keterbatasan pendanaan bukan menjadi tantangan utamanya. Mengawali bisnis sejak 2018, Uncle Jo berhasil mengatasi modal yang terbatas dan telah memiliki 8 kedai kopi yang kini beroperasi di kota dan kabupaten Bogor.
Berjuang selama 6 tahun, Uncle Jo memiliki beberapa tips yang perlu diperhatikan untuk pemula. Mulai dari memilih tempat, melakukan persiapan, hingga mengenalkan bisnis kopi sampai populer.
Memilih tempat yang tak strategis, memanfaatkan gedung tua, dan meyulapnya dengan upaya sendiri dilakukan oleh Uncle Jo setiap kali memperbanyak gerainya. Ada konsep recycle atau daur ulang yang juga dimanfaatkan oleh Uncle Jo dalam mendesain kafenya.
Ia juga menekankan bahwa benda-benda pendukung kafe tak perlu yang memiliki merek tertentu. Fungsi dari suatu barang harus lebih dikedepankan dibandingkan dengan merek atau penampilannya.
Apalagi tips yang diberikan berkaitan dengan bisnis low budget, high profit. Foto: detikcom/Diah Afrilian
|
“Bisnis kopi tidak perlu mesin yang canggih atau apron yang bagus. Saya riset di platform belanja online itu banyak yang harganya cuma Rp 20 ribuan, nggak apa-apa kok,” ujar pria asal Bogor tersebut.
Lebih lanjut, Uncle Jo mengakui pentingnya media sosial dalam mempopulerkan bisnis atau yang juga populer disebut sebagai ‘branding’. Membangun momentum menjadi kunci baginya untuk mempopulerkan UNCLEJOKOPI.ID sebelum lahir sebagai kedai kopi.
“Hari gini itu semua orang pasti pegang ponsel, nggak lagi zamannya orang mencari secara manual. Datang ke sana datang ke sini,” paparnya. Hal ini yang menjadi bekal pondasi akun UNCLEJOKOPI.ID dengan pe fikir 92.6 ribu.
Dalam membangun konten media sosial dianjurkan pemakaian alat dan software editing secara online bagi pebisnis kopi pemula yang hendak mengenalkan produknya secara masif. Begitu pula dengan menyusun jadwal konten terstruktur agar menjaga unggahan tetap konsisten.
Acara Coffee Class bertajuk How to Run Your Dream Coffee Shop & Coffee Trend in 2025 bersama detikfood ini didukung oleh IQOS.
(dfl/odi)