
Sydney –
Pebalap Indonesia Umar Abdullah tetap sibuk di tengah perayaan Idulfitri. Umar tampil di ajang Lamborghini Super Trofeo Asia 2025 di Sydney.
Umar yang membela Delta Garage Racing Team debut ajang balap mobil tersebut di Sidney Motorsport Park, Australia, 4-6 April. Dia akan tandem dengan H Dypo Fitra.
Umar tidak mau kedatangannya ke Negeri Kanguru sia-sia dan ingin tampil maksimal demi naik podium. Umar dan didampingi Taqwa Suryoswasono (Chief Engineer), Keneth Koh (tuner Malaysia), Reyno Romain dan Rezka selaku Team Support.
“Saya akan tandem dengan mas Dypo, dengan bendera Delta Garage Racing by Absolute Racing. Target? Bismillah, podium,” ujar Umar dalam rilis kepada detikSport.
Lamborghini Super Trofeo Asia akan diikuti 22 mobil dibagi dalam 4 kategori class yaitu Pro, Pro Am, Am dan Cup. Sistem perlombaan endurance race dengan durasi 50 menit plus 1 laps. Balapan digelar dua kali, Sabtu dan Minggu.
“Kalau dari FIA sih kami masuk di kelas Am. Tapi kan Am bisa masuk Cup. Penginnya sih di Cup kalau memang bisa hehe,” lanjut Umar yang jadi pebalap Indonesia pertama yang tampil di Olimpiade Motorsport Games Valencia Spanyol tahun lalu.,
Umar tidak ingin mengalami kejadian seperti di TCR Asia Series tahun lalu. Dia jadi salah satu dari 4 pebalap Indonesia yang berlaga, hanya dia yang masuk kategori Pro. Tiga lainnya di Cup Class yaitu Benny Santoso, H Dypo Fitra dan Budiyanto.
Padahal mereka sama-sama baru pertama kali berkompetisi di TCR Asia Series. Meski memimpin klasemen di antara pembalap Indonesia secara overall di seri keempat, Umar terpental dari 3 besar Pro Class di akhir kompetisi.
Umar punya modal bagus karena dia tampil mantap di sesi free practice pertama, Jumat (4/3/2025) dengan waktu 1 menit 32,1770 detik di kelas AM. Catatan waktu ini tercepat kelima di klasemen overall dari total 22 pebalap.
QTT akan dilangsungkan pada Sabtu (5/4/2025) pagi dilanjutkan dengan Race 1 pada siang harinya.
Umar Abdullah turun di Lamborghini Super Trofeo Asia 2025 di Sdyney. (Foto: dok.Delta Garage) Racing Team
|
“Masih bisa ambil 0,4 – 0,8 detik sih. Tapi engineer melarang turun di FP2. Iya, Umar sebagai pembalap pertama Race 1, pas pit stop ganti mas Dypo drivernya,” terang Umar.
Satu tantangan yang harus mampu diatasi Umar dan H Dypo pada Lamborghini Super Trofeo Asia kali ini adalah sistem penggerak roda pada Lamborghini Huracan STO Supertrofeo yang dipakai lomba nanti.
Pasalnya, baik Umar maupun H Dypo selama ini terbiasa balap dengan basic mobil berpenggerak roda depan alias Front Wheel Drive (FWD). Hal itu dirasakan saat melakukan latihan resmi Lamborghini Super Trofeo Asia di Sepang International Circuit Malaysia belum lama ini.
“Karena biasa FWD, terus kini pake RWD (Rear Wheel Drive), pasti butuh banyak adaptasi. Selain itu, mobil Lamborghini juga cenderung oversteer,” ungkap Umar.
Lamborghini Super Trofeo Asia 2025
4-6 April – Sydney (Australia)
16-18 May – Shanghai (China)
27-29 June – Fuji (Japan)
18-20 July – Inje (South Korea)
5-7 September – Sepang (Malaysia)
6-7 November – Misano
(mrp/bay)